Awal ngeblog, pastilah semua dari kita, termasuk saya didasari semangat berbagi dan beraktualisasi diri. Katanya, content is the king. Nyatanya, content and many more adalah segalanya. Bukan berarti mengesampingkan tulisan ya, tapi hal lain yang menyertai tulisan saat ini juga mempertaruhkan ‘nyawa’ sebuah konten untuk berhasil menyampaikan pesan dengan maksimal. Hm, tapi bukankah membuat sesuatu yang lebih dari sekedar tulisan butuh upaya ekstra ya? Pasti. Apapun hasil yang ekstra, usahanya tentu juga ekstra. Tak ada yang instan seperti permintaan puteri pada pangeran untuk membuat candi dalam waktu semalam.
Sebuah konten saat ini dituntut mengeksplorasi kreativitas content creator nya. Namanya content creator, tentu melibatkan perpaduan skill yang bersinergi antara menulis, memotret, mengedit foto, mengkompilasinya dalam infografis, ataupun membuat satu video menarik. Dan, semua aktivitas itu membutuhkan kinerja device mumpuni yang dipadukan teknologi terkini. Misalnya seperti ASUS Pro P2430UJ yang dilengkapi Intel Core i3/Intel Core i5/Intel Core i7 Processor. Fungsinya, pasti supaya pekerjaan yang mengasyikkan ga terhambat karena lemot dan semacamnya yang pastinya bikin bad mood. Biar wuz wuz karena otaknya moncer :)
Konten kreatif sebenarnya perkembangan dari konten itu sendiri. Kalau dulu sisi penguat konten sering diidentikkan (hanya) dengan kekuatan tulisan lewat mantra kata-kata, nyatanya sekarang itu saja tak cukup. Meski bagi saya, kualitas tulisan yang mengalir dan melibatkan emosi pembaca adalah yang utama, saya juga setuju kalau pembaca membutuhkan lebih dari itu sebagai pendukung refreshing alat indera berupa mata.
Mata memang mudah lelah kalau berhadapan dengan layar elektronik. Yes, itu fakta. Makanya biar kelelahan itu sedikit berkurang, penyeimbang tulisan adalah kreativitas lainnya. Gambar atau foto memang sudah mainstream sekali, lalu? Infografis adalah temuan selanjutnya. Menggabungkan gambar dan informasi. Kalau ingin yang lebih interaktif, bisa infografis bergerak atau video.
Buat saya yang juga baru belajar menyelami pembuatan sebuah konten kreatif ini, saya pastinya butuh referensi. Ga usah yang terlalu teoritis sih, saya lebih suka praktis dengan belajar dari beberapa blogger yang sudah lebih dulu berpengalaman di dunia blogging yang menurut saya sudah menerapkan sedikit banyak konten kreatif. Seperti nama-nama ini :
Belalang Cerewet
Yang saya pelajari dari mas satu ini, alur dan kualitas tulisannya selalu berbobot dan sedikit setipe gaya penulisannya dengan saya (haha, entahlah). Tapi yang saya salut, kualitas pendukungnya seperti gambar, infografis, dan video hampir selalu tak dilupakan dan mengena untuk menyampaikan isi tulisan.
![]() |
Ini salah satu contoh konten kreatif di www.belalangcerewet.com yang lumayan detil infografisnya |
Evrinasp
Kalau mbak yang memang langganan juara lomba ini, saya banyak banget memperhatikan dan belajar totalitasnya dalam membuat satu postingan. Informasinya super lengkap, dan infografisnya itu loh lucu-lucu dan kreatif sesuai gayanya :)
![]() |
Ini juga salah satu contoh konten kreatif yang dijadikan foto cover di www.evrinasp.com . Unik :) |
Rusydinat
Yang satu ini juga ga kalah banyak saya pelajari. Kekuatannya ada pada story telling yang runtut dan padat. Saya juga terhibur dengan gaya khasnya di setiap infografis yang dibuatnya.
![]() |
Nah, kalau konten di www.rusydinat.com ini lebih lucu dan gokil khas anak muda gayanya :) |
Jeng Yuni
Hm, kalau blogger dari kota gudeg ini memang jagoan soal infografis. Maklum, profesinya memang desainer grafis. Kekuatannya ada pada infografis yang komplit dan beragam dengan banyak informasi yang bisa kita dapatkan.
Hm, kalau blogger dari kota gudeg ini memang jagoan soal infografis. Maklum, profesinya memang desainer grafis. Kekuatannya ada pada infografis yang komplit dan beragam dengan banyak informasi yang bisa kita dapatkan.
![]() |
Selain khas dengan infografis lengkap dan font kelap kelip cling-cling, www.jengyuni.com juga khas dengan dialog komik seperti ini :) |
Nyonya Malas
Hihi, branding nya yang malas ga berbanding lurus sama apa yang dihasilkannya lewat blog loh :) Ciri khasnya unik dan sudut pandangnya selalu berbeda saat menulis sesuatu. Si mbak ini juga ga sungkan untuk tampil polos, apa adanya, dan sedikit nyeleneh dari orang kebanyakan. Gayanya sangat otentik!
Hihi, branding nya yang malas ga berbanding lurus sama apa yang dihasilkannya lewat blog loh :) Ciri khasnya unik dan sudut pandangnya selalu berbeda saat menulis sesuatu. Si mbak ini juga ga sungkan untuk tampil polos, apa adanya, dan sedikit nyeleneh dari orang kebanyakan. Gayanya sangat otentik!
![]() |
Sudut pandang penulisan review multivitamin ini unik dan nyeleneh di www.nyonyamalas.com, saya suka :) |
Memang bener kan apa yang dibilang sama Yoris Sebastian, creative junkies yang juga saya kagumi karya-karyanya ini, di bukunya "O My Goodness" disebutkan creativity sells itself! Dan tentu sekali lagi, itu semua ga bisa dicapai dengan cara instan, tapi diperlukan pembiasaan yang berulang-ulang.
Setelah saya berkelana dan belajar banyak dari mereka, lalu apa yang bisa saya aplikasikan untuk Dunia Gairah yang saya kelola bersama suami ini? Jawabannya ada banyak. Coba saya sarikan seperti ini :
![]() |
Oke, kita bahas satu-satu nih ya..
Biasanya, untuk membuat suatu konten yang cukup serius karena ada pesan terdalam yang ingin saya sampaikan, saya harus benar-benar memikirkan kerangkanya. Maklumlah, saya termasuk orang yang suka dengan namanya planning before action. Setelah action, barulah saya menerapkan prinsip just do it.
Di setiap tulisan yang ada di Dunia Gairah, hampir pasti saya selalu memikirkannya serius dengan gaya penulisan indepth. Saya selalu ingat dengan pesan Mbak Shintaries, founder Blogger Perempuan yang beken itu saat saya mengikuti workshop nya di Bogor tahun lalu :
Tak usah khawatir menulis konten yang maha panjang, karena itu akan sangat berguna, dan informatif bagi yang membutuhkan. Kemungkinan di-share juga banyak.”
Kurang lebihnya seperti itu sih yang saya ingat :) Jadi, saya tak peduli dengan gumaman yang mungkin terkesan ragu seperti “kalau artikel panjang tar ga ada yang baca, kan banyakan scan reading”, misalkan.
Tak usah khawatir menulis konten yang maha panjang, karena itu akan sangat berguna, dan informatif bagi yang membutuhkan. Kemungkinan di-share juga banyak.”
Kurang lebihnya seperti itu sih yang saya ingat :) Jadi, saya tak peduli dengan gumaman yang mungkin terkesan ragu seperti “kalau artikel panjang tar ga ada yang baca, kan banyakan scan reading”, misalkan.

Mau menulis profil untuk arisan link bersama temen-temen blogger, event review, kisah traveling, collaborative blogging bertema khusus, lomba, sponsored post, dan tulisan hasil kontemplasi diri sendiri, saya selalu menulisnya dengan full good mood dan full heart. Pembaca harus dimanjakan dengan kekuatan kata-kata dan tergoda membaca sampai tuntas. Saya akan sangat senang jika pembaca mendapat manfaat dan hikmah setelah membaca tulisan saya. Itu penghargaan yang ga ada duanya.
![]() | ||||||||||||
Komen satu ini buat saya spesial. Artikel lengkap bisa dibaca disini |
![]() |
Komen ini juga makin bikin berenergi. Artikel lengkap bisa dibaca disini |
![]() |
Kalau urusan tulisan sudah kuat, maka saya akan membacakannya dengan bersuara dari awal sampai akhir, dan meminta komentar dari suami sebagai pendengar. Apa sudah pas di telinga dan hati punya kadar rasa yang pas mendengar kata-katanya? Jika belum, kami akan berdiskusi tentang apa yang perlu diperbaiki. Repot banget ya? Haha, demi hasil maksimal sih ini. Maklumlah blog ini milik berdua :) Dan, kadang saya sebagai penulis kental dengan unsur subyektivitas :)

Begitu oke, saya akan mem-break down pendukung lainnya seperti gambar atau foto, infografis, ataukah video. Saya memikirkannya akan ditempatkan di bagian mana saja dan sumber bahan yang mana saja. Kemudian, suami akan mengkompilasi idenya secara visual.
Suami yang hobi motret memang saya akui memiliki ketajaman visual yang lebih tajam daripada saya yang betah melihat rentetan huruf dan tulisan. Kalau jadwal memang sesuai, biasanya memang dia yang bertugas sebagai fotografer blog ini, hehe.. Tapi kalau ga, ya pastinya saya harus mengambil alih :)
Tahap ini juga ga boleh disepelekan begitu saja. Istilahnya final check nya ada disini. Jangan sampai ada typo atau salah penempatan konten karena kekhilafan kita yang seringnya ngos-ngosan mengejar deadline (ini note to myself sih, hehe).
Kalau sudah publish, apalagi di-share, berarti semuanya sudah harus on the track dan sesuai dengan apa yang kita rencanakan :) Share di media sosial, dan juga pancing dengan beberapa infografis menarik yang kita buat juga bisa membantu mendatangkan pengunjung sekaligus pembaca.
Nah, konten kreatif pertama yang berhasil kami buat adalah saat event review workshop Matahari Mall Affiliate Aja (MMAAJA). Ini infografis flash pertama di Dunia Gairah (sedikit norak gapapa ya, hehe). Meski akhirnya belum menjadi pemenang di blog competition nya, paling ga, kami belajar memulai sesuatu yang berbeda di blog ini dan juga memanjakan pembaca.
![]() |
Salah satu konten pendukung yang saya dan suami buat, dan beberapa komen yang bikin semangat seolah-olah menghargai kerja keras kami. Artikel lengkap bisa dibaca disini |
Yang paling berkesan adalah saat saya harus berdiskusi dan sedikit berdebat soal tulisan Jakarta Night Journey blog competition. Saat mengikuti turnya bersama komunitas travel blogger, Indonesia Corners, smartphone saya dalam kondisi sekarat dengan baterai yang di-charge kodok. Kamera DSLR pun saya tinggal karena pertimbangan berat. Jadilah foto saya sangat apa adanya memanfaatkan daya baterai yang singkat dan numpang ber-wefie setiap kesempatan. Menyiasati itu, suami punya ide menjadikannya infografis satu tema seperti ini. Tidak hanya editing foto yang dilakukan, tapi juga pemilihan warna, font, dan tema yang seragam.
![]() |
Ini beberapa infografis yang berarti dan perjuangannya buat kami :) Lengkapnya bisa dibaca disini |
Dan bahagianya setelah konten itu berhasil membawa saya menjadi salah satu pemenang dan staycation gratis. Hasil memang tak pernah mengkhianati usaha, katanya begitu :)
Kalau video, saya dan suami masih sama-sama belajar. Kendala utama memang karena untuk membuat video diperlukan device yang dapat diandalkan. Sampai saat ini kami masih bermimpi untuk bisa memenuhi harapan itu :)
Membuat konten kreatif yang menarik memang tak mudah. Selain melalui proses pemikiran yang matang, kerja-kerja kreatif ini juga harus ditunjang device canggih yang bisa diandalkan. Dengan kelengkapan Intel Core i3/Intel Core i5/Intel Core i7 Processor yang ada pada ASUS Pro P2430UJ, saya yakin bakal makin mudah membuat sebuah konten kreatif :)
Seperti halnya manusia dengan segala kompeksitasnya, otak memiliki peran yang super duper penting. Jika pemberi perintahnya yang notabene memproses semua dasar pemikirannya makin tokcer, pastinya output nya juga makin oke.
Begitu juga dengan Intel Core i3/Intel Core i5/Intel Core i7 Processor yang ditanamkan pada ASUS Pro P2430UJ. Dengan processor sekaliber itu, pasti saya tak kesulitan lagi mengoperasikan beberapa program secara bersamaan untuk keperluan sebagai blogger profesional, freelance writer, fasilitator dan trainer di beberapa workshop, juga mengelola lapak online bersama suami. Digital life yang saya jalani ini pastinya butuh kecepatan karena frekuensi kinerja cukup tinggi. Apalagi beberapa pekerjaan saya bisa terbantu dengan penggunaan grafis Nvidia GeForce seri 900 berbasis arsitektur Maxwell.

Lalu, apa saja sih yang bisa ASUS Pro P2430UJ lakukan untuk mendukung kerja kita? 5 alasan ini saya pilih untuk merepresentasikan tagline ASUS Pro P2430UJ yang Professional, Productive, dan Friendly.
ASUS Pro P2430UJ ini memang unik. Meski performanya tinggi dan mendukung kinerja profesional, soal desain juga tak dianggap sebelah mata. Kenyataannya memang banyak orang yang masih melihat casing, bener kan? Makanya, notebook premium ini juga memiliki tampilan casing yang berkelas dan elegan dengan tekstur brushed-hairline aluminum pada body nya.
Bukan hanya itu, dengan tebal 2,3-2,6 cm, berat notebook ini hanya 1,95 kg (include baterai 4-cell). Wah, ini jelas sangat berguna bagi saya yang bertubuh mungil dan harus membawa notebook kemana-mana karena tuntutan profesional. Punggung jadi lebih ringan membawa daypack sehari-hari :) Sudah jelas friendly buat saya yang rajin wara wiri mirip setrikaan di rentang satu hari yang sama :)
Selain desain yang friendly, saya juga pastinya jatuh cinta sama sisi kenyamanan dan ergonomisnya. Pada panel LCD nya, terdapat lapisan scratch-resistant coating. Selain, layar yang hadir lengkap dengan fitur anti glare. Buat apa? Buat memanjakan mata agar lebih nyaman dalam memandang tampilan layar, dan meminimalisasi pantulan bayangan dari belakang kita. Dan yang terpenting, lagi-lagi sesuai dengan kebutuhan saya, mata saya yang minus 7 dan bersilinder 1,5 ini tak mudah lelah yang bahkan bisa perih kalau intensitas sudah makin tinggi.
Buat pengetik macam saya (kalau tak mau disebut penulis, hehe), kenyamanan keyboard jelas jadi kebutuhan yang sama pentingnya. Nah, menggunakan notebook ini, one-piece chiclet keyboard nya melengkapi sisi ergonomisnya. Travel distance sekitar 2,3mm juga lebih mengundang kenyamanan saat digunakan.
Pasangan sejati keyboard, apalagi kalau bukan mouse atau yang diterjemahkan menjadi touch pad pada notebook. Saya suka sebal kalau pas sedang serius kerja di depan notebook, tiba-tiba touch pad tak dapat diandalkan di saat genting, loncat sana loncat sini :( Tapi tak perlu kuatir lagi, notebook canggih ini dilengkapi teknologi ASUS smart gesture touchpad yang sangat responsif dengan kontrol multitouch. Ini juga pas buat saya kalau sedang 'konser' di depan umum, seperti membawakan presentasi saat diundang menjadi narasumber, maupun saat menjadi trainer dan fasilitator workshop yang mondar mandir pas tidak tersedia operator.
Yap, sampailah di bagian terpenting dari yang penting. Performa sebuah notebook sangat menentukan produktivitas seseorang. Jangan sampai gara-gara permasalahan perangkat yang bisa kita kendalikan, kita malah kehilangan momen berharga. Dengan ASUS Pro P2430UJ, itu tak akan terjadi.
Memori utama DDR4 yang sebesar 4GB internal masih bisa ditambah kapasitas. Memorinya memiliki 2 slot yang bisa dimanfaatkan untuk penempatan RAM hingga 16GB. Multitasking job seperti yang saya alami sudah sangat aman dengan performa ini. Saya juga tak perlu mengkhawatirkan koleksi file foto dengan jumlah lumayan di berbagai aktivitas blogger maupun workshop dan tulis menulis, ditambah folder foto suami yang juga sama banyaknya, supaya bisa tetap berdampingan dengan program-program yang mendukung proses pembuatan konten kreatif di blog. Seperti yang paling sederhana misalnya photoscape, paint, Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe InDesign, Adobe Ilustrator, sampai video movie maker maupun slide photo semacam ice cream yang pernah saya pakai saat membuat video Youtube ala ala. O iya, masih ditambah file materi presentasi yang biasanya saya buat di Power Point dan dikonversi menjadi PDF.
Kalau sering-sering menengok layar smartphone sambil kerja depan notebook macam saya, pas banget, kita juga bisa men-charge perangkat portable kita itu sekaligus, bahkan sampai notebook dimatikan.
Itu karena baterainya dilengkapi lithium-polimer dengan siklus hidup 3 kali daripada lithium-ion standar. Luar biasanya, sampai siklus memasuki angka ratusan pengisian pun, lithium-polimer masih bisa keep energy 80 % dari kapasitas bawaannya.
Masih ada lagi, baterai removable power dapat dengan mudah dicopot dan diganti, atau ditambahkan baterai eksternal double power. Sementara fitur smart power connect alert nya akan mengingatkan kita bila ada kerusakan power supply atau terputus tiba-tiba, dan termasuk kemungkinan shutdown tak terduga.
Profesional, kata ini cukup melekat pada ASUS Pro sebagai notebook untuk segmentasi kaum premium. Dari individu profesional sampai pada kebutuhan sebuah perusahaan atau sebuah bisnis menjanjikan.
Karena itu, untuk mendukung semua tetap on the right track, notebook ini dilengkapi security system yang sangat bisa dipercaya. Fitur tersebut terpasang pada hardware dan sistemnya. Pengaturanya bisa dilakukan dengan aplikasi ASUS Business Manager dengan mengaktifkan fitur security.
Untuk hardware, lock saja hard disk nya dengan password tertentu. Caranya, cukup aktifkan fitur HDD password protection. Begitu juga dengan USB, kita bisa men-lock fungsi USB dengan password rahasia. Semua kendali ada di tangan kita.
Masih ditambah pula dengan fingerprint reader dengan frekuensi radio (RF) untuk membaca sidik jari seseorang dengan tingkat kepekaan yang sangat tinggi. Data-data penting kita menjadi aman, apalagi kalau menyangkut sebuah business project atau data berharga perusahaan.
Kalau video, saya dan suami masih sama-sama belajar. Kendala utama memang karena untuk membuat video diperlukan device yang dapat diandalkan. Sampai saat ini kami masih bermimpi untuk bisa memenuhi harapan itu :)
Seperti halnya manusia dengan segala kompeksitasnya, otak memiliki peran yang super duper penting. Jika pemberi perintahnya yang notabene memproses semua dasar pemikirannya makin tokcer, pastinya output nya juga makin oke.
Begitu juga dengan Intel Core i3/Intel Core i5/Intel Core i7 Processor yang ditanamkan pada ASUS Pro P2430UJ. Dengan processor sekaliber itu, pasti saya tak kesulitan lagi mengoperasikan beberapa program secara bersamaan untuk keperluan sebagai blogger profesional, freelance writer, fasilitator dan trainer di beberapa workshop, juga mengelola lapak online bersama suami. Digital life yang saya jalani ini pastinya butuh kecepatan karena frekuensi kinerja cukup tinggi. Apalagi beberapa pekerjaan saya bisa terbantu dengan penggunaan grafis Nvidia GeForce seri 900 berbasis arsitektur Maxwell.

Lalu, apa saja sih yang bisa ASUS Pro P2430UJ lakukan untuk mendukung kerja kita? 5 alasan ini saya pilih untuk merepresentasikan tagline ASUS Pro P2430UJ yang Professional, Productive, dan Friendly.
ASUS Pro P2430UJ ini memang unik. Meski performanya tinggi dan mendukung kinerja profesional, soal desain juga tak dianggap sebelah mata. Kenyataannya memang banyak orang yang masih melihat casing, bener kan? Makanya, notebook premium ini juga memiliki tampilan casing yang berkelas dan elegan dengan tekstur brushed-hairline aluminum pada body nya.
Bukan hanya itu, dengan tebal 2,3-2,6 cm, berat notebook ini hanya 1,95 kg (include baterai 4-cell). Wah, ini jelas sangat berguna bagi saya yang bertubuh mungil dan harus membawa notebook kemana-mana karena tuntutan profesional. Punggung jadi lebih ringan membawa daypack sehari-hari :) Sudah jelas friendly buat saya yang rajin wara wiri mirip setrikaan di rentang satu hari yang sama :)
Selain desain yang friendly, saya juga pastinya jatuh cinta sama sisi kenyamanan dan ergonomisnya. Pada panel LCD nya, terdapat lapisan scratch-resistant coating. Selain, layar yang hadir lengkap dengan fitur anti glare. Buat apa? Buat memanjakan mata agar lebih nyaman dalam memandang tampilan layar, dan meminimalisasi pantulan bayangan dari belakang kita. Dan yang terpenting, lagi-lagi sesuai dengan kebutuhan saya, mata saya yang minus 7 dan bersilinder 1,5 ini tak mudah lelah yang bahkan bisa perih kalau intensitas sudah makin tinggi.
Buat pengetik macam saya (kalau tak mau disebut penulis, hehe), kenyamanan keyboard jelas jadi kebutuhan yang sama pentingnya. Nah, menggunakan notebook ini, one-piece chiclet keyboard nya melengkapi sisi ergonomisnya. Travel distance sekitar 2,3mm juga lebih mengundang kenyamanan saat digunakan.
Pasangan sejati keyboard, apalagi kalau bukan mouse atau yang diterjemahkan menjadi touch pad pada notebook. Saya suka sebal kalau pas sedang serius kerja di depan notebook, tiba-tiba touch pad tak dapat diandalkan di saat genting, loncat sana loncat sini :( Tapi tak perlu kuatir lagi, notebook canggih ini dilengkapi teknologi ASUS smart gesture touchpad yang sangat responsif dengan kontrol multitouch. Ini juga pas buat saya kalau sedang 'konser' di depan umum, seperti membawakan presentasi saat diundang menjadi narasumber, maupun saat menjadi trainer dan fasilitator workshop yang mondar mandir pas tidak tersedia operator.
Yap, sampailah di bagian terpenting dari yang penting. Performa sebuah notebook sangat menentukan produktivitas seseorang. Jangan sampai gara-gara permasalahan perangkat yang bisa kita kendalikan, kita malah kehilangan momen berharga. Dengan ASUS Pro P2430UJ, itu tak akan terjadi.
Memori utama DDR4 yang sebesar 4GB internal masih bisa ditambah kapasitas. Memorinya memiliki 2 slot yang bisa dimanfaatkan untuk penempatan RAM hingga 16GB. Multitasking job seperti yang saya alami sudah sangat aman dengan performa ini. Saya juga tak perlu mengkhawatirkan koleksi file foto dengan jumlah lumayan di berbagai aktivitas blogger maupun workshop dan tulis menulis, ditambah folder foto suami yang juga sama banyaknya, supaya bisa tetap berdampingan dengan program-program yang mendukung proses pembuatan konten kreatif di blog. Seperti yang paling sederhana misalnya photoscape, paint, Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe InDesign, Adobe Ilustrator, sampai video movie maker maupun slide photo semacam ice cream yang pernah saya pakai saat membuat video Youtube ala ala. O iya, masih ditambah file materi presentasi yang biasanya saya buat di Power Point dan dikonversi menjadi PDF.
Kalau sering-sering menengok layar smartphone sambil kerja depan notebook macam saya, pas banget, kita juga bisa men-charge perangkat portable kita itu sekaligus, bahkan sampai notebook dimatikan.
Itu karena baterainya dilengkapi lithium-polimer dengan siklus hidup 3 kali daripada lithium-ion standar. Luar biasanya, sampai siklus memasuki angka ratusan pengisian pun, lithium-polimer masih bisa keep energy 80 % dari kapasitas bawaannya.
Masih ada lagi, baterai removable power dapat dengan mudah dicopot dan diganti, atau ditambahkan baterai eksternal double power. Sementara fitur smart power connect alert nya akan mengingatkan kita bila ada kerusakan power supply atau terputus tiba-tiba, dan termasuk kemungkinan shutdown tak terduga.
Profesional, kata ini cukup melekat pada ASUS Pro sebagai notebook untuk segmentasi kaum premium. Dari individu profesional sampai pada kebutuhan sebuah perusahaan atau sebuah bisnis menjanjikan.
Karena itu, untuk mendukung semua tetap on the right track, notebook ini dilengkapi security system yang sangat bisa dipercaya. Fitur tersebut terpasang pada hardware dan sistemnya. Pengaturanya bisa dilakukan dengan aplikasi ASUS Business Manager dengan mengaktifkan fitur security.

Untuk hardware, lock saja hard disk nya dengan password tertentu. Caranya, cukup aktifkan fitur HDD password protection. Begitu juga dengan USB, kita bisa men-lock fungsi USB dengan password rahasia. Semua kendali ada di tangan kita.
Masih ditambah pula dengan fingerprint reader dengan frekuensi radio (RF) untuk membaca sidik jari seseorang dengan tingkat kepekaan yang sangat tinggi. Data-data penting kita menjadi aman, apalagi kalau menyangkut sebuah business project atau data berharga perusahaan.
Jika membutuhkan proses transfer data juga tak perlu repot. Terdapat 4 port USB yang setara dengan 3 kali USB 3.0 dan 1 kali USB 2.0 dan memiliki kecepatan hingga 10 kali.
Yang terakhir ini, mungkin secara sadar ataupun tidak, juga sangat mendukung kinerja. Kenapa? Sebab penggunaan baterai yang tahan lama dan berjangka panjang, secara tidak langsung meningkatkan produktivitas. Dan, di saat yang sama, kita pun sudah berkonstribusi dalam upaya penyelamatan lingkungan.
Tentu, sebagai individu yang tak mampu mewujudkan teknologi ramah lingkungan secara swadaya, kita sudah seharusnya mendukung perusahaan atau industri yang menerapkan green value seperti ASUS. Komitmen ini sudah diterapkan ASUS dalam empat ranah, yaitu :
- Green design
- Green manufacturing
- Green procurement
- Green services
Boleh dibilang, profesi kami yang sebagai penulis dan fotografer lepas serta sedang bertahap mambangun bisnis online sangat membutuhkan dukungan notebook berkelas seperti ASUS Pro P2430UJ yang dilengkapi Intel Core i3/Intel Core i5/Intel Core i7 Processor. Semoga mimpi ini bisa terwujud :) Semoga semakin banyak pula karya-karya kreatif dihasilkan ke depannya. Tetap semangat belajar dan berkarya ya!
Wah, asyik juga kalau kolaborasi sama suami ya bikin konten kreatif. Aku malah baru tahu ada proses pembacaan bersuara segala. Tapi layak dicoba biar pilihan kata tepat ya. Kalau tulisan panjang ya agak malas, hehe. Setuju banget bahwa proses paling vital tuh menyusun kerangka tulisan dan menentukan angle. Tidak pernah mudah. Untuk Asus Pro, jadi mupeng nih. Kalau RAM 2 GB memang udah ketinggalan, minimal banget mah 4 GB kalau mau lancar pas olah foto. Aku pernah hang laptopku waktu bikin PDF di indesign yang penuh foto. Mupeng nih punya Asus. Teman teman bilang, Asus emang pilihan top buat harga yang sangat terjangkau. Merek Taiwan beda loh kualitasnya ma Tiongkok.
BalasHapusNabung ah buat beli asuspro, mudah mudahan kebeli. Aamiin...
Hahaha, suara lantang itu metodeku sendiri mas, biar sekalian ala ala broadcast, wkwk. Kecuali tertentu sih :) Sila dicoba, nanti bs ketagihan^^
HapusIya ASUS Pro ini terutama mas, amien, amien..smg ada berkah ngeblog atau rejeki lainnya ya mas. Makasih udah mampir^^
Waw..Waw..Meski tulisannya panjang, aku menikmati baca sampai akhir. Keren deh suami istri saling mendukung profesi & saling melengkapi, udah ky Asus Intel aja :D.
BalasHapusBtw makasih komen aku udah dimuat di sana ;)
Hahaha, saling melengkapi kayak ASUS Intel, bisaa aja analoginya :P
HapusMakasih banyak ya Mbak Dina, selalu saling support positif selama ini :)
Senang ama quote di paragraf terahir, aku merasa tertohok buat bikin artikel lebih kreatif dan menarik lagi 😊
BalasHapusHehe, itu juga "tohokan" buat diri pribadi juga mbak, haha. Selamat berkarya mb!
Hapusnah mbak, masing-masing punya ciri khas kan, mbak prita ini membuat designnya juga unik, fresh dan berwarna, yang penting mau terus belajar ya mbak, sukses untuk kita semua
BalasHapusIya mbak Ev, beneran. Tapi yg pertama aku dapet dr temen2, referensi pemenang lomba blog, langsung ada nama mb ev, hihi, alhamd bisa ambil inspirasinya, makasih ya :)
HapusMakasih jg inputan komen utk desain yg newbie ini. Sukses sama2, amiennn
tulisannya panjang dan enak dibaca Mbaa :)
BalasHapussukses buat lombanya yaa :)
Makasi mb Ira, amien..
Hapuspasangan suami istri yang oke bgt ... kompak selalu mba prita
BalasHapusHahaha, insya Allah mbak :) Trimss bumil canteek :)
HapusWaduh, namaku muncul di blog keren ini....seeennnneeeng sekali.....sukses ya mbak prita....:) makasih telah disenggol... :)
BalasHapusIni Jeng Yuni toh? senenggg juga sdh diampiri mbak *bhs campuran* :D
HapusSemoga bisa ngikut kesuksesan jengyuni nih di blog competition *ngarep* :D
setiap blogger memang memiliki ciri khas tersendiri dalam menampilkan infografisnya begitupula mbak prita :D
BalasHapuskeren bisa kolab bareng suami ^^
sukses utk lombanya mbaak, btw terima kasih juga blogku udah dimasukin ke artikel ini hihi
ternyata aku belum bales, makasih inspirasinya mbak :*
HapusIya mbak
BalasHapusSemua itu bisa kita pelajari sendiri jika kita memang berniat mempelajari.
Apalagi sudah didukung teknologi canggih pasti bisa menghasilkan karya-karya yang lebih menarik dan berkualitas
Yup, bener mbak. Semangat^^
HapusSemangat :)
BalasHapusWo keren, lengkap kaaapp. Belajar dari blogger lai emang perlu ya Prit :D
BalasHapusiya emang bener banget Pril, aku suka kepoin blogger2 kece, baik alur, sudut pandang, sama konten pendukung lain, haha :)
HapusMba, tulisanmu keren. Aku suka nyerah kalau bikin infografis.
BalasHapusSukses lombanya ya.
Makasih mbak :) Semangat mb bikin infografis, banyak juga kok template yg udah jadi, tinggal otak atik, tapi online. Googling aja mbak :)
Hapushedeh banyak typonya, sorry keyboardku keras yg huruf2 itu hahahaha
BalasHapusAiih tulisannya mantap ebner dah, suka
BalasHapusmakasiiiihhhh mb, moga bermanfaat ya^^
Hapustengkiu sdh berbai resep rahasianya bikin onten yg kece, dan makasih jg ya mbk udh ngenalin produk baru asus, : )
BalasHapusMasama Mbak :) Saling berbagi 'dapur' nih ceritanya :)
HapusDari sederet bloger dengan konten yg berhias konten kreatif,
BalasHapusDengan jujur saya akui kalau konten di blog saya masih minimalissssss.
Semangat belajar konten kreatif secara otodidak.
Yuhuuuuu mbak, semangat belajar otodidak! *berapi-api* hihi
HapusWiiiih total banget bikinnya Mbak.
BalasHapusPerfeksionis sekali, sampe membacakannya dengan keras, yah ...
Good luck Mbaak. Moga menang :)
Haha, kebiasaan maen penyiar2an mbak, wkwk. Aminnn, makasih ya^^
HapusKonten blog mba Evrina memang kece. Tulisannya kece mba, semoga menang ya
BalasHapusIya, banyak belajar dr mb Evrina :) amin amin, makasih mak Lis :)
HapusLengkap banget tulisan ini, diberikan contoh contoh pula, jadi aku makin tertantang belajar lagi dan lagi
BalasHapusyuk yuk mbak, semangat
HapusSaya baru tau ada laptop punya fingerprint reader, hahaha norak.
BalasHapusGud lak asusnya��
canggih yang atu ini mak :) amienn,maacih
HapusKomplit pembahasannya... jadi belajar banyak di sini
BalasHapusselamat belajar mak sama2 :)
HapusLengkap banget artikelnya Mba :D Infografis yang gerak-gerak juga lucu :3
BalasHapusKlo ga lengkap krg afdol, haha..aishh, percobaan perrdana itu :) thanks ya
Hapuswah senangnya kolaborasi sama suami, meski suami ahli IT tapi tetap suami menyuruh saya mandiri :( hahaha sampe bisa sendiri krn didalamnya ada proses belajar
BalasHapusgudluck mba
nah iya bener mbak, lebih enak kl multi talented semuanya. Jadi belajar dan siap. Sy juga kl suami ga bisa, mesti ambil alih deh *terpaksa* haha
Hapuspakai ASUS konten blognya jadi tambah kreatif ya mbak
BalasHapusbener banget! ga pake lemot!
HapusKreatif banget tulisannya mba :) Semoga menang lombanya ya ;)
BalasHapusamiennnnn. thanks ya
Hapuspada canggih-canggih bikin infografisnya :)
BalasHapusyuk ah sama2 belajar mb, hihi
HapusWow...kece.
BalasHapusAku aja baca nya sampai habis. Padahal biasanya tidak...
Konsepnya bagus banget mba...
wow, makasih mbakk :*
HapusSUper kece banget sik mbaaaa
BalasHapusmoga2 juara ya
--bukanbocahbiasa(dot)com--
ah, makasih mb, aku juga banyak belajar pas maen2 ke tempatmu tadi mbak :)
HapusPR banget buat aku :-D
BalasHapusaih ... seneng ya didukung dan support ama hubbynya
mupeng :-D
Sukses lombanya ya mba Prita :hug:
aminn, makasihh, aku doain next mupengnya kesampean, hehe
HapusSelamat Mbak Prita
BalasHapusSelamat juga masss, trims yak udah mampir2 :)
HapusSenangnya ada suami yang selalu mendukung dan bantu, artikelnya keren banget. Pantas jadi pemenang
BalasHapusSelamat za mbak...
makasih banget mbakkk, alhamdulillah diapresiasi, kaget aslinya :)
HapusSelamat jadi juara mbak
BalasHapustrimssss mbakkk
HapusSelamat mbaa ��
BalasHapusKonten yang Kece layak jadi juara, setelah browsing punya beberapa peserta punya Mba ini ulasannya beda dari yang lain Dan punya karakter.
Salam kenal ��
Wah, trimakasih banyak mbak apresiasinya. Jadi cambuk buat belajar lagi dan lagi :*
HapusSelamat ya mba :)
BalasHapusBagus infografisnyaa
makasih mbak, maih terus belajar nih :)
HapusWah, seharusnya yang menang Evrina nih. Lha wong jadi salah satu covernya kok. Hahahahaha... Just kidding Mbak, btw congratz ya. Salam dari #BloggerBorneo :-)
BalasHapushahaha, banyak tuh yg aku sebutin, krn emang otodidak belajarnya :) Salam kenal mas :)
HapusWow tulisan panjang ini to yang jadi juara. Tulisan layak menjadi pemenang, karena bikin infografisnya pun butuh perjuangan dan kerja keras pastinya. Btw tulisan ini membuat pembaca kayak aku juga harus ikutan belajar bikin infografis untuk blog nih Wah, harus sudah memulai nih dari sekarang, karena quote yang terakhir xixi. Makasih mbak dan mas nya. Selamat selamat
BalasHapusHalo mbak, jd kangen ngobrol2 nih. Iy mbak, emang semua dari coba2 belajar2 dr nol, aku pun meski dibantu suami tetep belajar2 dikit2 :)Haha, quote yg trakhir yah^^
HapusAku masih mau mendalami cocoknya blog ku diisi apa aja haha
BalasHapus-M.
https://inklocita.blogspot.co.id/
haha, silakan didalami
HapusKeren banget mba tulisan dan info gravisnya..sebagai emak rempong saya sebetulnya pengen belajar tapi suka bentrok sama keadaan dan kemalasan hahaha
BalasHapusnah bentrok krn keadaan gpp, kemalaan itu mak, wkwkwk. Gpp, pelan2 aja mak, yg penting terbiasa :)
Hapusselamat mbak, jadi juara dua
BalasHapuskalo berkenan mohon dikoreksi mbak tulisan saya tentang lomba blog ini juga di smartkip.blogspot.com ...
siap meluncur, wah baru liat komennya :(
HapusLengkap banget mba tipsnya. Selamat ya menang lombanya!
BalasHapusMemamg menulis tidak mudah, apalagi menulis dengan good mood dan full heart.
Tulisanmu ini mewakili perasaanku kalo nulis blog hehehehe :')
hahaha, makasih udh mampir ya Dee.. Iyap, menulis dgn good mood dan full heart tu utama sih :)
HapusDitunggu tulisan tentang tips ngeblog yang lainnya mbak
BalasHapusKalau saya sih polanya selalu begini, cari tema kemudian cari judul yang enak terus cari gambar pembuka yang pas lalu bisa menulis isi dengan lancar. Tapi yang paling sering ya stuck pas cari gambar pembuka akhirnya tulisan cuma jadi draft doang hahaha...
BalasHapus