Burnout, Cara Mengatasinya dan Menghindarinya Sebagai Seorang Muslim




Pernahkah temen-temen mengalami yang namanya burnout ? Menurut Helpguide.org, burnout adalah kondisi kelelahan secara emosional, mental dan fisik. Efek dari burnout yang melanda seseorang pada akhirnya dapat membuat seseorang kehilangan minat dan motivasi, tidak puas, mudah marah, sampai pada titik terparah, yaitu putus asa. Wah, ternyata separah itu ya. Seperti apa ya penyebab dan cara supaya kita jangan sampai mengalaminya?

Bisa jadi burnout ini terjadi tanpa kita sadari, tahunya kita sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja, tapi merasa harus menegarkan hati demi satu alasan, bertahan.

IMHO, mungkin bertahannya nggak disertai dengan menyelesaikan dari mulanya : kenapa ini bisa terjadi? apa yang sedang aku kerjakan ini benar-benar aku inginkan? atau alasan apa yang membuatku terus melakukan ini?

Nah, memulai dengan mengetahui tujuan besar di depan, penting banget. Begitu juga saat berniat melakukan sesuatu. That's why, dalam Islam, kita diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk : "Segala macam perbuatan dimulai dari niatnya". Kenapa begitu? Dalam penjelasan haditsnya dikatakan bahwa kita akan mendapatkan apa-apa sesuai dengan yang kita niatkan. 


Dan, niat tertinggi bagi kita sebagai muslim adalah, NIAT KARENA ALLAH, atau lillahi ta'ala. 

Simpel kan ya?

Tapi memang praktiknya nggak sesimpel itu, perlu banyak evaluasi, renungan, dan juga strategi supaya kita tetap bisa straight on the rule.

Gimana caranya supaya kita tetap stay positive dan nggak sampai terjebak dalam kondisi burnout ?


  • Ingat selalu bahwa dibalik rencana Allah tentang usia kita yang masih ada sampai hari ini, ada maksud besar dari Allah, untuk menjadikan kita sebaik-baik hamba Peminta Ampunan
  • Kembangkan potensi diri semampu yang kita bisa, dan buatlah prioritas
  • Jangan membanding-bandingkan diri dengan orang lain
  • Berhenti saat merasa jenuh, tanyakan pada diri sendiri, apa niat awal memulai ini semua?
  • Diskusi dengan orang-orang yang punya nilai positif dan selalu support apa yang kita lakukan
  • Terus berkarya dengan sadar untuk kebermanfaatan sekitar

Kalau sudah ada dalam kondisi burnout, sebaiknya apa yang harus kita lakukan?


  • Tarik napas panjang, pejamkan mata, dan bersyukur bahwa Allah masih sayang dengan kita, dengan memelihara kita sebagai makhluknya. Kita masih diperkenankan memiliki rejeki makanan, memiliki keluarga, dan teman
  • Beristirahat untuk waktu yang kita tentukan batas akhirnya, kaarena kita menyadari sedang ada dalam masa recovery
  • Banyak telusuri shirah Nabi, Rasulullah SAW, dan para sahabat, bagaimana mereka mendapatkan tekanan bertubi-tubi, tapi mereka tdak sampai berputus asa
  • Tenangkan diri, dan ambil jarak dari sumber kelelahan
  • Pelan-pelan, tata lagi rencana untuk ambil start
  • Lakukan dulu to do list dalam porsi kecil dan tambahkan ketika sudah dalam kondisi stabil dan ber-progress
Sebagai penutup, sudah selayaknya kita menekuri ayat ini, sebagai pedoman, bahwa sebagai muslim yang ingin mencapai derajat mukmin, berputus asa adalah larangan, karena rahmat Allah selalu ada untuk kita :

Allah berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar 39: 53)


- Wassalam - 






Prita HW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar