Begini Cara Adaptasi Gaya Hidup Baru Bersepeda di Musim Pandemi

Bersepeda nampaknya menjadi adaptasi gaya hidup baru di musim pandemi. Saya sendiri sering banget melihat orang-orang bersepeda melewati sawah yang masih hijau, jalanan yang tidak terlalu macet, dan sesekali beristirahat. Hm, dalam hati sempat sih berpikir, apakah ada perubahan perilaku yang harus kita lakukan untuk melakukan aktivitas bersepeda di musim pandemi?

Pertanyaan saya ini ternyata terjawab sudah dengan adanya Seminar Online seru yang dihelat Direktorat Promosi Kesehatan (Ditpromkes) di bawah naungan Kementerian Kesehatan RI bertajuk "Sepedaan Sehat dan Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru" pada Sabtu, 7 November 2020 yang lalu. Seminar yang dihadiri para pakar bidang kesehatan serta para punggawa komunitas dan gerakan bersepeda ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kesehatan nasional pada 12 November 2020 ini.


Lihat postingan ini di Instagram

Hi, Healthies! Sepedaan menjadi salah satu olahraga yang membuat kita tetap tetap sehat di tengah pandemi. Namun, selain berguna menjaga daya tahan tubuh, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan, ya! Yuk, ikuti Seminar Online Bareng Komunitas Sepeda “Yuk Sepedaan Sehat dan Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru” Sabtu, 7 November 2020 pukul 13.00 WIB - selesai Daftar sekarang di bit.ly/seminarkomunitassepeda Live via Youtube Direktorat Promkes & PM Kemenkes RI Seminar akan dihadiri para narasumber yang ahli di bidangnya! 1. dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes (Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat) 2. Dr Sonny Harry B Harmadi (Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19) 3. Poetoet Soedarjanto (Ketua Bike to Work Indonesia) 4. Azwar Hadi Kusuma (Founder Indonesia Folding Bike Community) #YukSepedaanSehatdanAman

Sebuah kiriman dibagikan oleh Direktorat Promkes dan PM (@dit.promkes) pada

Saya langsung excited banget memberi tahu tentang seminar asyik ini kepada suami. Maklum, suami saya penghobi berat sepeda. Bahkan, awal mula kami bertemu pun, saya terkesima dengan lifestyle nya yang dekat dengan sepeda  meski harus berjarak jauh. Lah, saya jadi curcol tipis-tipis, hehe.


Bukan karena apa-apa sih, terus terang suami kangen berat dengan aktivitas yang sudah lama ditinggalkannya pasca kami hijrah ke Jember, kampung halaman saya ini. Dan, memang berencana akan mulai serius lagi bersepeda sambil mengenalkan dan mengajarkan asyiknya aktivitas yang satu ini pada duo bayi laki-laki kami yang saat ini berusia hampir 3 tahun dan 8 bulan. Pas banget, saat ini masuk musim pandemi yang tanpa terasa sudah menggerus tahun 2020 yang hampir habis ini.

Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Bersepeda

Kami tak ingin melewatkan kesempatan siang ini begitu saja, Tepat jam 1 siang, kami sudah standby dan menyaksikan host kekinian, Yosh Aditya membuka acara. 

Diikuti ratusan penghobi dan pelaku aktivitas bersepeda serta anggota komunitas yang menaruh perhatian pada isu-isu kesehatan, seminar dibuka dengan pemaparan dr. Riskiyana S. Putra yang merupakan Direktur Ditpromkes & Pemberdayaan Masyarakat.

Saya menyimak tentang tantangan perubahan yang saat ini memang dihadapi oleh kita semua, misalkan tentang banyaknya inputan informasi yang masuk mengenai cara penyebaran dan penularan covid-19 yang tidak dibarengi dengan tindak disiplin yang ketat seperti tidak memakai masker dengan tertib, kurang menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta kurang kesadaran dalam hal sering mencuci tangan menggunakan sabun atau menanggalkan pakaian serta barang-barang yang dikenakan saat bepergian sesaat setelah sampai di rumah. 

Ironisnya, survei perilaku masyarakat di masa pandemi covid-19 yang dilakukan BPS 2020, menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden berpendapat bahwa tidak adanya sanksi jika tidak menerapkan protokol kesehatan menjadi alasan utama mengapa mereka seakan-akan tidak peduli. Padahal sebenarnya ini berkaitan erat dengan awareness yang berdampak pada attitude dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru. 


Di akhir presentasinya, dr. Riskiyana S. Putra menghaparkan sekaligus menghimbau agar komunitas sepeda dapat :


Tips Bersepeda Sehat dan Bugar di Masa Pandemi

Kira-kira temen-temen pernah nggak mengira-ngira kenapa ya aktivitas bersepeda ini menjadi hype banget di musim pandemi? Padahal mengeluarkan kocek untuk membeli sepeda (lipat) baru juga terhitung tidak murah, namun juga tidak terlalu mahal. Tapi, orang-orang justru mengusahakan loh di masa pandemi yang relatif lebih sulit untuk mengais rejeki dibanding sebelumnya. 

Ini juga didukung hasil Survey The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) di Jakarta pada Oktober 2019 - Juni 2020, yang menyatakan bahwa pengguna sepeda meningkat 1000 % atau 10 kali lipat di sejumlah titik tertentu di Jakarta. MasyaaAllah, cukup signifikan ya! 


Baca Juga : 

Tips Meningkatkan Iman, Imun, dan Aman di Musim Pandemi


Ternyata ada beberapa faktor nih menurut materi yang sejatinya akan disampaikan oleh Dr. Sonny Harry B. Harmadi selaku Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19. Sayangnya, beliau terpaksa berhalangan karena ada kepentingan mendesak. Namun, materinya tetap bisa menjadi referensi.

Faktor itu antara lain : karena sepeda dianggap menjadi pilihan utama untuk menghindari transportasi umum, orang-orang sudah mulai merasa bosan di dalam rumah, bersepeda juga menjadi pilihan olahraga bagi yang tidak bisa pergi ke gym selama pandemi, kebutuhan rekreasi yang tidak dapat dipenuhi hanya dengan beraktivitas di dalam rumah saja, serta alasan waktu yang lebih longgar dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH), selain untuk menjaga imunitas tubuh. 

Banyak juga yang bertanya, bagaimana penggunaan masker yang tepat di saat bersepeda. Ternyata ada fakta menarik yang dilansir dari situs UGM berikut ini :


Karenanya, hindari kerumunan dan pakailah masker yang breathable dan mudah menyerap keringat dengan baik. 

Lalu, bagaimana protokol kesehatan bersepeda di masa pandemi?


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain hal-hal di atas, yaitu : 

  • Mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker yang breathable dan mudah menyerap keringat, serta menjaga jarak, dan mencuci tangan setelah menyentuh benda-benda di sekitar
  • Lebih baik juga untuk membawa hand sanitizer di dalam tas dan digunakan saat tidak mudah menemukan tempat mencuci tangan menggunakan air dan sabun
  • Membawa handuk dan baju ganti bila dikhawatirkan mudah berkeringat dan jangan lupa untuk membawa kantong plastik atau wadah tempat baju kotor sementara
  • Membawa air minum sendiri dalam tumblr pribadi untuk mencegah dehidrasi
  • Menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain dan menghindari kerumunan. Cobalah cari waktu di saat arus bersepeda orang lain tak begitu padat

Bincang-bincang Komunitas Sepeda Bareng Indonesia Folding Bike Community dan Bike to Work Indonesia 

Tak lengkap rasanya ngobrol asyik siang hingga menjelang sore kala itu ketika tak dibarengi dengan mojok bareng komunitas sepeda yang memiliki massa banyak di Indonesia. Karena itu, hadir pula Poetoet Soedarjanto, Ketua Bike to Work Indonesia dan Azwar Hadi Kusuma, Founder Indonesia Folding Bike Community.

Btw, kalau inget Bike to Work ini tuh berasa nostalgia. Karena dulu banget, saya sudah sering kepoin mereka meski buka penghobi sepeda seperti suami saya, hehe. Jadi, bahagia banget saat tahu kalau komunitas yang memiliki visi terciptanya kualitas hidup yang lebih baik dengan bersepeda ini masih aktif dan makin menyebarkan virus positifnya. Dan ternyata, misinya ingin meningkatkan jumlah pengguna sepeda untuk beraktivitas sehari-hari itu benar-benar mengabarkan kalau nggak hanya bersepeda ke tempat kerja saja yang disasar sebagai kampanye komunitas ini. 

Sedangkan Indonesia Folding Bike Community sendiri anggotanya telah mencapai 50.000 orang di seluruh Indonesia, wow!

Dari kedua komunitas sepeda yang punya banyak massa ini, semuanya sepakat untuk tetap berkegiatan sepeda selama pandemi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

Azwar menyampaikan persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum bersepeda, yang kurang lebih sama dengan tips yang sudah dibagikan di atas, ditambah siapkan perlengkapan keamanan sepeda, rencanakan rute gowes yang aman. Selain itu, ia juga berbagi tentang hal penting sewaktu bersepeda dan hal yang harus dilakukan sesampainya di rumah setelah bersepeda. 



Poetoet Soedarjanto menyampaikan pula tips ringan seperti :

  • Kenali Sepeda
  • Kenali Diri
  • Kenali Lingkungan
Dan, secara rinci, penjelasan detilnya sebagai berikut :


Akhirnya, seminar online ini berjalan dengan sukses dan semuanya mendapat insight baru, begitu juga saya dan suami. Jadi bersemangat untuk segera bersepeda di musim pandemi dengan menerapkan adaptasi gaya hidup baru yang menerapkan protokol kesehatan, seperti apresiasi yang disampaikan Ibu Marlina dari Ditpromkes sekaligus mengakhiri acara bermanfaat ini. 


 

- Wassalam - 


Prita HW

10 komentar:

  1. Wah bisa jadi alternatif kegiatan akhir pekan bersama keluarga nih. Terima kasih bundppritahw.

    Lagi cari informasi seputar ayah? Tersedia disini http://www.ayahugiparenting.com

    BalasHapus
  2. banyak catatan yang hrs diingat ya supaya bisa bersepeda saat pandemi dan ttp seru ya mba.

    BalasHapus
  3. Sepeda ini punya komunitas skala nasional lho...
    Bener deh visioner ini pengurusnya.

    Kang Nana itu sepedanya rame bener aksesorisnya hehehe

    BalasHapus
  4. Mantab kak prit, kebetulan saya suka bersepeda tapi belum.punya sepeda lagi nih. Doakan semoga dimampukan beli seoeda couple barang suai dan anak yaah.. maksih tipsnya kak

    BalasHapus
  5. Baru tahu sekarang alasannya kenapa dibelaian beli sepeda dg harga jetian. Bhkan smpai gowes ke lintas kota sekalipun mereka tetap ditempuh. Masha Allah visi misinya keren ya.

    BalasHapus
  6. Sepeda saat ini sudah berkembang menjadi healthy lifestyle. Sehat di penggunanya dan sehat juga untuk bumi alias nggak mengeluarkan gas emisi :)

    BalasHapus
  7. Kalau zamanku sepedaan dulu mah tujuan utamanya bukan olahraga tapi ketemu teman teman hehe. Bonusnya baru sehat.

    BalasHapus
  8. Aku lupa Kapan terakhir kali sepedaan Kayaknya udah lama banget.. sekarang kalau disuruh sepedaan pasti ogah Hehehe. Eh aku baru tahu kalau Mas Nana punya sepeda Mbak.. Itu sepedaan sampe mana??

    BalasHapus
  9. bener banget, enaknya pakai masker yang breathable saat olahraga agar lebih nyaman dan tahan lama :D

    BalasHapus
  10. Menarik banget tulisannya mbak.

    BalasHapus