Jejak Khilafah di Nusantara The Movie, Membuka Mata Bahwa Khilafah Bukan Halusinasi

Jejak khilafah di nusantara review


Pagi tertanggal 1 Muharram 1442 H bertepatan dengan 20 Agustus 2020, kurang lebih 250 ribu orang yang terdaftar sebagai peserta gala premiere Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN) The Movie menunggu dengan hati berdebar-debar.

Dada bergemuruh, doa dirapalkan, semangat pun tak kalah berkobar untuk menyaksikan penayangan film dokumenter yang akan membuka cakrawala berpikir siapa saja yang menyaksikannya. Terlebih tentang runutan sejarah berkembangnya Islam di Nusantara. 

Meski sempat terjadi penundaan karena satu dan lain hal, gala premiere yang disaksikan ratusan ribu orang yang tersebar di nusantara ini tetap dinanti-nanti. Dibuka dengan great speech dari KH. Rokhmat S. Labib yang menggaris bawahi tentang sisi strategis dan politis 1 Muharram dalam pandangan Islam. Bahwa tonggak peradaban Islam dimulai dari hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah dalam bentuk Daulah Islamiyah, kemudian tongkat estafet diteruskan Khulafaur Rasyidin, dan kekhalifahan yang kemudian menyebar hingga menguasai 2/3 dunia. 

Islam memimpin dunia dan menjadi negara adidaya yang diperhitungkan. Inilah yang disebut Ustadz Ismail Yusanto bahwa posisi sejarah adalah ibrah, bagi yang memikirkan.

Supaya umat muslim kembali mengingat jejak perjuangan Islam di nusantara adalah bersumber dari tegaknya kekhilafahan, sejarawan muda yang juga script writer film JKDN ini bersama rekan-rekannya menerjemahkan sejarah yang berbasis riset ke dalam bentuk populer audio visual.   


Darimana Datangnya Islam di Nusantara? 


Kalau dulu kita sering mendengar, dari para pedagang Gujarat di abad 12-15 M. Ternyata itu tak sepenuhnya benar. Islam datang atas ijin Allah lewat pengiriman para ulama yang diutus oleh Kekhilafahan Ustmani di Turki, yang kemudian kita kenal dengan nama Wali Songo, bermula di tanah Jawa dan kemudian mengislamkan Nusantara. 


nonton film jejak khilafah di nusantara


Dalam film tersebut diungkapkan pula bahwa dakwah Islam ke Nusantara secara resmi tercatat pada Diwan Kekhilafahan masa Bani Umayah. Adanya surat dari Maharaja zabaj atau Sribuza adalah Kerajaan Sriwijaya yang ketika itu berkuasa di wilayah Sumatra. Raja yang menulis surat dan berbai'at kepada pemimpin Daulah Islam tersebut adalah Maharaja Sri Indrawarman.

dakwah Islam ke Nusantara secara resmi tercatat pada Diwan Kekhilafahan masa Bani Umayah. Adanya surat dari Maharaja Zabaj atau Sribuza yang kita kenal sebagai Kerajaan Sriwijaya yang ketika itu berkuasa di wilayah Sumatra. Raja yang menulis surat dan ber-bai'at kepada pemimpin Daulah Islam tersebut adalah Maharaja Sri Indrawarman.

Berikut beberapa jejak khilafah di nusantara yang bisa dijadikan referensi, dan menjadi bukti, dan didapat dari bukti-bukti berdasar riset yang sudah ada dan dilengkapi bukti empiris lainnya :


Jejak khilafah di nusantara review


  • Penjagaan rute haji oleh Khilafah Utsmani. Pada tahun 954 H/1538 M, Sultan Sulaiman I melepas armada yg tangguh di bawah komando Gubernur Mesir, Khadim Sulaiman Pasya, untuk membebaskan semua pelabuhan yang dikuasai Portugis guna mengamankan pelayaran haji ke Jeddah.
  • Membebaskan Malaka dan menaklukkan daerah Batak
  • Petisi Aceh mendapat dukungan Sultan Salim II (974-82/1566-74)
  • Bendera Turki di Kapal Aceh
  • Keberadaan Wali Songo sebagai dai utusan resmi khilafah. Dalam Kitab Kanzul 'Hum yg ditulis oleh Ibn Batutah yg kini tersimpan di Museum Istana Turki di Istanbul, disebutkan bahwa Walisongo dikirim oleh Sultan Muhammad I
  • Konten qanun-qanun di berbagai daerah seperti Aceh, dll
  • Peninggalan budaya, bangunan, busana yang bercirikan Islam
  • Pada abad 14-15 M, Islam meluas di bandar-bandar perdagangan di Sumatra, Jawa (dengan keberadaan Wali Songo), dan Maluku atau Borneo (dengan keberadaan Sultan Zainal Abidin yang juga salah satu murid Sunan Maulana Malik Ibrahim yang merupakan cikal berkembangnya Wali Songo di tanah Jawa)
  • Kerajaan Majapahit yang terkenal di Jawa Timur juga menjadi Darul Islam, bermula dari Kesultanan Demak
  • Kesultanan di Tidore juga berkuasa atas sebagian pulau Papua Timur yang mencapai 92 pulau kecil yang sukses memperoleh cahaya Islam melalui Sultan Zainal Abidin
  • Portugis menjajah Nusantara pada 1517 M, dan menewaskan raden Patah pada 1521 M dalam pertempurannya. Pada 1536 M, Portugis meluaskan area jajahannya ke Ambon, dan direspon dengan penggalangan jihad yang diinisiasi oleh Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon, Kesultanan Palembang, Kesultanan Aceh, Kesultanan Makkasar, dan Kesultanan Ternate
  • Tiga kali espedisi jihad diberangkatkan ke Malaka, dan melalui Kesultanan Aceh Ali Muqoyyat Syah dikirimlah utusan ke istanbul untuk meminta bantuan kepada Khalifah Sulaiman al Qaununi
  • Ekspedisi Utsmani dikirimkan ke Nusantara, diantaranya berupa para ahli senjata berat, utamanya pembuat meriam 
  • Portugis berhasil dihancurkan pada 1583 M melalui Kesultanan Ba’abullah

Hati mana yang tak bergetar saat menyaksikan fakta-fakta ini. Fakta yang berbanding terbalik dengan sejarah yang dulu diterima oleh sebagian besar masyarakat melalui pelajaran Sejarah yang diadakan di bangku sekolah. Padahal tak ada pekik lain saat dulu para pendahulu kita melawan penjajah selain pekikan takbir Allahu Akbar. 

Baca Juga : Merdeka dan Budak Cinta

MasyaaAllah, rekam jejak khilafah di nusantara itu bukan halusinasi, ia nyata, terekam sejarah. Pantas saja bila saat penayangan berlangsung, banyak pihak yang mata hati dan pikirannya tidak terbuka dan anti khilafah, mencoba untuk men-take down akses. 

Namun dengan sigapnya, tim JKDN atas ijin Allah SWT berhasil menuntaskan penayangan hingga akhir. Bahkan juga sudah diberikan kesempatan untuk tayang premiere kali kedua dengan kualitas gambar yang bagus demi penonton pecinta syariah Islam kaffah. 

Peradaban Islam pernah memimpin dunia dan ia akan berulang sesuai janjia Allah melalui Rasul Nya Muhammad SAW, tugas kita mengupayakan masyarakat yang siap dan ridha dipimpin dengan syariat Islam yang sempurna dan menyeluruh. 


Jejak khilafah di nusantara review


Mau tetap update dengan tim film JKDN The Movie yang kabarnya akan ada seri-seri berikutnya? Silakan gabung di grup telegramnya : Jejak Khilafah di Nusantara


Wallahu a’lam bish shawab. 


- Wassalam -

Prita HW

21 komentar:

  1. Let's find God in all kind things.

    BalasHapus
  2. Nggak sabar menanti JKDN seri berikutnyaa.. 😍😍

    BalasHapus
  3. Review yang lengkap. mbak. Moga bisa berperan dalam 'memperbaiki keadaan'

    BalasHapus
  4. Mari kita sesama muslim senantiasa berlomba-lomba untuk mahir di bidang ilmu pengetahuan tertentu sehingga mampu bersaing dengan bijak dan baik dengan yang lain.

    BalasHapus
  5. Sejarah nusantara nya sangat detail, tidak menyangka ternyata ada sangkut paut pada kekuasaan masa bani umayah. Apalagi saat di jelaskan secara terperinci jejak2 khilafah, sangat lengkap. Secara selama saya berada di bangku sekolah mempelajari hal seperti ini biasanya terpisah, yg satu dari kerajaan islam di indonesia, sedangkan yg lainya dari sejarah kebudayaan islam.

    BalasHapus
  6. Wohoo, ini terWAJIB buat ditonton ya Mba
    Ntar aku janjian ama suwamik dulu.
    Biar bisa nonton dan diskusi bareng

    BalasHapus
  7. Keren banget ini mah filmnya, wajib ditonton.
    Semoga membawa kedamaian untuk semuanya, khususnya bagi umat muslim di Indonesia :)

    BalasHapus
  8. Kalau dulu di sekolah tuh ada pelajaran tentang Sejarah Kebudayaan Islam. Jadi ya tahu tentang jejak sebaran Islam di Nusantara

    BalasHapus
  9. Wah ini film yang sempat ramai di Twitter, ya? Jadi penasaran juga saya dnegan filmnya.

    BalasHapus
  10. Reviewnya super lengkap nih mbak, jadi dapat banyak pencerahan nih tentang jejak khilafah di nusantara. Nanti pengen coba nonton juga deh

    BalasHapus
  11. Jadi inget dulu pelajaran sejarah di sekolah dan ada study tour juga saat SMA, mengunjungi makam-makam Wali Songo.

    BalasHapus
  12. filmnya bagus sekali ya ini, bagus untuk umat muslim di Indonesia untuk menambah pengetahuan.

    BalasHapus
  13. MasyaAllah... Ternyata islam sudah masuk ke Indonesia sejak masa khalifah Bani Umayyah.


    Waktu itu belum sempat nonton pas gala premiere nih, jadi pengen nonton Mbak.

    BalasHapus
  14. Jadi tambah penasaran untuk menonton filmnya. Dan semoga seri-seri berikutnya bisa segera tayang ya...

    BalasHapus
  15. AKu belum nonton filmnya mbak, kalau baca reviewnya menarik jadi bisa sekalian mengingat pelajaran sejarah Islam juga ya. lihat ah grup Telegramnya

    BalasHapus
  16. Aku udah nonton 1 sd 3 di youtube... Islam memang sangat berpengaruh dalam perjuangan mempertahankan bangsa. Sayangnya sekarang malah dinafikan bahkan fakta2 tersebut banyak yg ditutupi. Sekarang umat Islam malah terpinggirkan dan tidak banyak berperan karena kebodohan umat ini sendiri sih senang dipecah belah..huhu...

    BalasHapus
  17. Sepertinya filmnya bagus ya mbak, semoga banyak yang menonton apalagi seputar tentang agama Muslim ya mbak.

    BalasHapus
  18. Belajar sejarah Islam di Nusantara dengan cara yang menyenangkan. Kenapa harus ada yang tidak suka ya?

    BalasHapus
  19. Suka aku nonton film sejarah gini, nggak sabar pengen nonton segera

    BalasHapus
  20. Masya Allah, jadi ingat saya belum sempat mereview dan nulis tentang film JKDN di blog pribadi. Mantap ulasannya mbak. Love. Semoga makin banyak yang nonton dan paham jejak Islam di nusantara tercinta ini

    BalasHapus
  21. harus nonton sama keluarga nih, terutama suami kdu digeret biar bs diskusi juga, gimana hikmahnya :) selalu suka dengan film sejarah, mba

    BalasHapus