Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember 19



Siapa hari ini yang ga memanfaatkan kemudahan jaringan internet sebagai lahan berbisnis? Kalau boleh survei di temen-temen terdekat, pastilah kita akan menemukan banyak banget jawaban seperti "ya, aku punya online shop.", atau "promo-promo sih lewat akun pribadi aja", atau "ya iyalah, kerjaan aku banget sebagai freelancer", dan variasi jawaban lainnya. 

Pun tak ketinggalan sebagai emak-emak rumahan yang bisa produktif dibanding profesi lainnya. Tahu sendiri kan kalau emak-emak udah megang yang namanya kerjaan, beuh, multi talent lah, multi tasking lah, dan tak jarang banyak yang berprestasi meskipun berkarir dari rumah. Sebutan kerennya, working mom at home 💕 Hm, saya termasuk kategori ini ga yah? Bisa jadi 😆 Soalnya kerjaannya semuanya berbasis di rumah, kliennya dari mana-mana, ga berbatas ruang dan waktu, tapi insyaallah dapur tetep ngebul, hehehe. Lumayan lah, gotong royong bareng suami.

Potensi banyaknya emak-emak yang produktif dari rumah ini ditangkap jeli oleh perusahaan ritel terkemuka di Indonesia, Alfamart. Dengan visi menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global, Alfamart meluncurkan sebuah jaringan toko virtual bertajuk Alfamind. Waduh, apalagi tuh? Sabar ya, nanti dijelasin satu-satu 😊

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember


Beruntungnya, The Jannah Institute kembali dipercaya kali kedua untuk bekerjasama menyelenggarakan event kece bareng Alfamart cabang Jember dalam wadah Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat khusus Perempuan. Jika event pertama ada tiga perempuan berbagi di Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat khusus Perempuan, kali ini narasumbernya kedatangan sosok laki-laki yang nyempil diantaranya. Wah, siapa tuh? Selain Pak Yosia Andika Pakiding, branch manager Alfamart cabang Jember yang menjadi keynote speaker pada Kamis, 9 Agustus 2018 yang lalu, ada pula Pak Bagus Alfian yang khusus berbagi tentang Alfamind yang baru di grand launching ini. Penasaran?

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember


Alfamind, Jualan Gampang Pasti Untung


Ada yang hobi jualan alias dorang (dodol sembarang, baca : jualan segala macem) ? Nah, ini mungkin bisa jadi alternatif temen-temen dorangers 😀 

Apa itu Alfamind? Alfamind merupakan jaringan toko ritel virtual 3D pertama di Indonesia berbasiskan aplikasi smartphone android

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember


Kalau melihat dan mendengar penjelasan Pak Bagus langsung sih, Alfamind ini menurut saya semacam mewadahi sekaligus menghubungkan dua belah pihak yang sama-sama berasal dari masyarakat, sekaligus didukung oleh jaringan toko ritel Alfamart. Maksudnya gimana? 

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember


Temen-temen boleh memilih untuk menjadi supplier atau store owner. Atau keduanya.

Bagi yang berminat menjadi supplier, berikut kriterianya :
  • Perusahaan (PT/CV/perseorangan)
  • Lebih diutamakan produk UMKM
  • Memiliki produk yang inovatif, unik, spesifik, dan dapat dijual kembali
  • Memiliki strategi marketing yang sejalan dengan Alfamind
Keuntungan lainnya kenapa bergabung menjadi supplier di Alfamind :
  • Syarat mudah : tanpa listing fee
  • Tidak ribet operasional : tidak dipusingkan dengan pengiriman barang ke konsumen
  • Ribuan store owner : store owner yang berjumlah ribuan bertindak sebagai tenaga penjual (sales force) dan secara otomatis produk juga ter-display secara luas
Buat yang mau gabung jadi store owner gimana dong?
Tenang, bisa banget kok. Dan buat emak-emak bisa banget dilakukan sambil masak, sambil momong bayi, sambil nungguin mesin cuci lagi giling baju, dsb kerjaan buibu rumah tangga yang kalau dirunut bisa ga selesai saking berantainya. That's why ya, Allah menyediakan pahala yang besar untuk karir ibu rumah tangga 💓 

Menghindari baper, yuk kita lihat sama-sama gimana sih cara untuk mendaftarkan diri supaya bisa punya toko virtual hanya dari genggaman tangan dan senam jempol di atas smartphone andalan? 

Ini dia kriteria sebagai store owner :
  • Laki-laki/perempuan produktif, usia 20-50 tahun : FYI, ga khusus perempuan loh ya store owner ini, cuma pelatihan pemberdayaan masyarakat yang digelar ini memang dikhususkan buat perempuan
  • Aktif menggunakan smartphone
  • Aktif dalam komunitas atau mempunyai aktivitas rutin diluar rumah : hm, maksudnya sih misal emak-emak tuh kan pasti butuh ruang ya untuk beraktualisasi diri dalam komunitas. Let's called ada semacam arisan A, B, C, lalu pengajian rutinan A, B, C, atau komunitas penghobi khusus, nah pasti ada kan yang namanya kopdar 👌 Jadi, bukan harus on the road loh ya, kan bukan pembalap 😋
  • Memiliki minat untuk menjual atau menginginkan penghasilan tambahan 
Selanjutnya, tinggal menuju play store, dan download Alfamind Lite biar apps nya ga berat di HP kita. Then, ikuti langkah-langkah di bawah ini :


Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember


Anyway, buat memantapkan hati lagi, kenapa sih temen-temen mesti aware dan join di Alfamind ini, berikut beberapa alasan kuatnya :


Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember


Akhirnya, lengkap sudah penjelasan panjang lebar sekaligus berisi dari Pak Agus yang ternyata juga kocak menyampaikan materi ini. Untuk informasi lebih lanjut, temen-temen bisa meluncur ke media sosialnya ya :

Facebook : AlfamindID
Instagram : @alfamind.id
Youtube : Alfamind

Inspirasi dari Mayar Shopping : Bisnis yang Selaras dengan Alam 


Judulnya serius amat? Hehe, itu bukan judul dari Mbak Dewi Uji, si owner kece Mayar Shopping, tapi dari saya 😅 Jujur, kali kedua saya bertemu Mbak Dewi dan ikut memandu sesi sharing Mbak Dewi dengan para buibu dan mbak-mbak yang hadir, kembali saya merasakan decak kagum dan tak habis pikir. Pertama dulu, membuat blocknotes dengan pernik serbuk gergaji. Kedua kali kemarin, kami dipandu membuat frame unik dengan aksen daun kering pohon bambu.


Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember


Luar biasanya, bahan-bahan itu Mbak Dewi cari dengan sukarela sambil jalan-jalan bareng suami dan bermodal kantong yang dibawa dari rumah. Jadi, memang betul-betul sampah yang dihasilkan alam. Bukan beli pernik yang sudah jadi di toko-toko souvenir misalkan.

Sesampainya di rumah, Mbak Dewi merawat bahan-bahan tadi untuk dipilah dan dibersihkan sehingga layak dijadikan bahan baku. Setelahnya, masih mengerjakannya satu-satu secara home made dengan dua karyawan. Dari awal membentuknya hingga menghiasnya. Ketelatenan ini memang pantas jika sekarang membuahkan hasil yang lebih dari ekpetasi awal yang hanya mengisi waktu luang. Produk hand made Mayar Shopping seperti undangan unik, buku tamu unik, souvenir unik semuanya sudah pernah dipesan dan dikirim ke customer yang berada di pulau-pulau di Indonesia.

Wew, saya ga bayangin sih kalau saya harus bikin souvenir home made sampai berjumlah ratusan atau sampai 1000 pcs misalkan, ampun dah, angkat bendera putih duluan deh saya 😝 Hm, passion memang selalu punya impact yang istimewa.

Buat temen-temen yang mungkin ingin mengambil inspirasi bisnisnya atau sekedar ingin beraktivitas bareng si kecil di rumah atau bareng adek-adek kecil di sekolah (bagi yang berprofesi sebagai pengajar), atau dibuat ide untuk berkreasi bareng adek-adek di komunitas, seperti ini langkah-langkah membuat frame unik daun bambu berukuran 3R :
  • Siapkan segi empat yang menjadi kerangka frame dari karton tebal berwarna coklat semacam ini. Siapkan juga lem Rajawali, cutter, kertas nasi yang dipotong seukuran kerangka frame untuk finishing, dan daun bambu kering beberapa lembar

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember

  • Oles seluruh permukaan kerangka frame dengan lem, lalu tempel daun bambu kering yang bagian kasarnya, tekan perlahan supaya merekat pada lem. Berbentuk diagonal sampai seluruh kerangka frame tertutupi

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember

  • Potong bagian kotak tempat display foto agar kerangkanya kembali terlihat
  • Rapikan bagian-bagian samping daun bambu kering yang melebihi kerangka frame. Untuk bagian atas frame yang berfungsi memasukkan fotonya, pangkas habis daunnya. Bagian lain, dipangkas dengan menyisakan sebagian supaya bisa dilem ke belakang kerangka
  • Oles lem di tepian belakang kerangka frame, lalu rekatkan sisa daun bambu kering di ketiga sisi tepian frame

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember

  • Tutup bagian belakang yang ada rekatan daun dengan potongan kertas nasi yang sudah dipotong sesuai bentuk frame
  • Terakhir, buat potongan dari karton untuk penyangga frame lalu tempel di bagian belakang dengan posisi miring, dan bagian sikunya menyudut ke sudut bawah

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember

  • Tarra, frame siap dihias sesuai selera. Misalkan dengan bunga-bunga dari daun kering atau biji-bijian. Bisa juga diwarnai lebih dulu dengan cara direbus 

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember
Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember 19


Produk kreatif nan unik ala Mayar Shopping ini juga punya potensi loh untuk dipasarkan di market toko virtual seperti Alfamind. Selain di media sosial dan beberapa platform e commerce yang sudah ada. Jadi, bener kan ya kalau creativity sells its self? Buktinya tuh, senyum-senyum sumringah terlihat di wajah 30 an peserta perempuan yang saat itu hadir di Cafe Faradisa di Jalan Kaliurang, tepatnya di Kompleks Jember Tiara Water Boom. 

Tips Ampuh Promosi Soft Selling di Blog dan Medsos : The Next Step Setelah Kreativitas Tercipta


Bikin sesuatu yang bisa dijual done. Selain channel toko virtual seperti Alfamind, officially pelaku bisnis juga lebih bagus punya akun media sosial dan website sebagai rumah mayanya. Tujuannya jelas, untuk menjelaskan identitas produk dan brand yang sedang kita bangun.

Nah, di sesi inilah saya berbagi pada para perempuan yang makin penasaran dengan sesi pelatihan berikutnya. Sebagai seorang blogger yang sekaligus dituntut menjadi social influencer, saya punya pengalaman tipis-tipis gimana cara promosi yang menggerakkan. Ga cuma menggerakkan jempol untuk love atau like, tapi juga berinteraksi, dan sukur-sukur lanjut ke transaksi. 


Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember


Kalau saya sih memulai memang dari personal branding yang dibangun sejak saya terjun di dunia freelance sejak 2010 yang lalu. Apa yang konsisten kita bagi itulah yang melekat pada diri kita. Begitupun cikal bakal didirikannya The Jannah Institute sejak 2016 lalu. Siapa sangka semua pengetahuan dan pengalaman saya menjadi relawan, bekerja di NGO, berkarir di MLM, sampai di perusahaan direct marketing bidang advertising, menyiapkan saya untuk memulai sebuah bisnis sosial. Saya lebih suka menyebut diri saya sebagai knowledgepreneur. Ibarat sebuah dagangan, disini saya "menjual" diri saya sendiri dan aktivitas yang melingkupinya. 

Begitupun dengan temen-temen, saat sudah memilih untuk menjadi pebisnis, yang lebih dari pedagang, otomatis kita mesti menyiapkan diri sebagai content creator, ya di Facebook, Instagram, Twitter, maupun blog pribadi. Kenapa mulai dari media sosial? Ternyata ya, menurut penelitian APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) tahun 2016, jenis konten yang banyak diakses netizen memang media sosial, yaitu sebesar 97,4 % atau sejumlah 129,2 juta. See?

Makanya, ga ada alasan sih buat ga serius mengelola medsos dan memikirkan konsep kontennya.

Lebih jelas, temen-temen bisa membaca tulisan saya yang lain tentang : karakteristik media sosial dan tips menulis untuk bisnismu.

Sekarang pertanyaannya, kenapa harus promosi soft selling? Promosi pakai cara-cara yang halus atau bisa jadi hypno. Poinnya, buat calon customer ga merasa kalau mereka sedang ditawarkan sesuatu alias lagi dijualin. Honestly, ga ada orang yang suka dijuali loh. Coba cek ke kita sendiri, ada yang dengan sukarela berhenti ga pas dideketin SPG/SPB di mall gitu? Pasti respon pertama menghindar ya, reflek 😓 Pun, dengan calon customer bagi bisnis kita sendiri. Lewat soft selling, kita bisa ikat emosinyalebih dulu.

Kali ini, wabil khusus, saya mau bahas tentang konten IG ya, karena album poto kekinian ini gimanapun sekarang sudah menciptakan pasarnya sendiri.

Referensi yang saya kasih khusus untuk melihat berbagai model feed yang beragam dan berisi dari segi konsep, bisa dilihat di : @lapaksidjadoel, @hijabalila, @seblakabah, @greenhillhotel, dan @thejannahinstitute (narsis dikit lah ya punya sendiri) 😜

Apa saja tips menciptakan konten di Instagram?
Ini dia :

  • Pikirkan konsep : ide dasar pesannya apa
  • Usahakan soft selling : balut dengan aktivitas sehari-hari
  • Menggambarkan image : paling ga, ada benang merah antara image dan caption
  • Pakai bahasa sehari-hari : hindari bahasa serius dan baku, tunjukkan ciri khas
  • Call to action : ada kata-kata interaktif  berupa pertanyaan atau ajakan yang membuat orang berinteraksi
Supaya lebih mudah, di sesi saya, saya menantang peserta untuk post tentang aktivitas yang mereka ikuti sejak jam 8.30 pagi datang sampai siang menjelang dzuhur itu. Dan, lumayan mikir katanya, senam otak setelah praktek handycraft bareng tadi, hehe.
Ini rumus yang saya simpulkan sebagai panduan agar lebih memudahkan temen-temen yang hadir :

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember 9


Biar lebih mudah, saya pilihkan beberapa contohnya ya 😉 Ada yang soft selling saat saya sebagai blogger sekaligus traveler yang sedang diundang fam trip, ada yang lagi diundang sebagai public speaker, dan juga sebagai social influencer untuk sebuah brand. Selamat riset dan praktek. (silakan di-zoom untuk contoh-contohnya, hehe)

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember 9
sebagai blogger dan traveler
Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember 9
sebagai public speaker

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember
sebagai social influencer saat campaign brand Alfamart

Tips Sukses Produk UMKM Masuk Retail

Tak terasa waktu makan siang memanggil-manggil. Eits, tapi sebelumnya, kita mesti menyimak juga materi terakhir yang ga kalah seru. Dibawakan oleh Bu Vina, merchandising manager Alfamart cabang jember, pelatihan kali ini terasa lengkap. 

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember 17


Kalau tadi kita sudah melanglang buana tentang pemasaran produk UMKM secara maya, saatnya kita melirik pasar konvensional yang masih sangat potensial dengan keberadaan jaringan toko Alfamart yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. 

Kalau temen-temen punya produk yang sirkulasinya udah oke dan bisa memenuhi permintaan pasar, langkah masuk retail bisa nih dilirik. Kriteria lengkapnya supaya produk bisa masuk ke jaringan toko Alfamart bisa dilihat disini :

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember 2

Memenuhi kriteria? Siapkan langkah selanjutnya, yaitu : 

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember 2



Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember 2


Jika sudah memenuhi semua syarat dan menunggu proses di ACC, harap bersabar karena produk sedang memasuki tahapan selanjutnya, yaitu business review. 

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember 17


Dan memang, tiap-tiap produk pastinya beda ya, ada yang sifatnya fresh dan terbatas di toko-toko tertentu, seperti kue basah, oleh-oleh, ataupun souvenir. Nah, jaringan pemasarannya pun juga di special store yang nanti akan diarahkan oleh manajemen Alfamart. 
Seperti ini nih contoh UMKM yang berhasil masuk pasar retail di Jember :

Inspirasi Bisnis dari Alfamart, Mayar Shopping, dan The Jannah Institute untuk Perempuan Jember 17


Gimana? Udah ada bayangan kan? Kalau masih bingung, cus langsung kunjungi websites dan no telepon Alfamart cabang Jember berikut :

Telp. (hunting) : 0333-426333

Alhamdulillah, perut keroncongan segera terobati. Makan siang yang maknyus dari Cafe Faradisa menutup pelatihan yang singkat dan padat ini. Apalagi sebelumnya juga ada doorprize dari Alfamart berupa souvenir menarik dan juga top up sebagai store owner dari Alfamind yang dibagikan untuk best post Instagram. Selamat ya yang kebagian rejeki siang itu! Buat yang belum, masih ada goodie bag yang dipersembahkan Alfamart dan pastinya ilmu dan informasi yang bermanfaat yang tak bisa tergantikan oleh materi.
  
Semoga caption Instagram tentang kesan acara yang bisa temen-temen kepoin dengan #AlfamartxTJIpart2 memang benar-benar tulus dari hati ya. Saya baca banyak juga loh yang terinspirasi untuk mulai memikirkan bisnisnya dengan lebih berkonsep lagi. Jadi, sudah dapat inspirasi bisnis apa aja nih? Tulis di kolom komen ya  👇

At last, terimakasih untuk Pak Syafi'i, corporate communication Alfamart cabang Jember yang sudah menjadi mediator terselenggaranya acara ini untuk kedua kalinya. Dan juga my support system ever after, suami tercinta dan baby Tangguh 💗 




Wassalam,
 
 


 

Prita HW

3 komentar:

  1. seru ya acaranya, sayangnya tanggal segitu pas office hour hiks
    baru denger juga sih alfamind ini, jadi taucaranya gimana menjalin kerjasama dengan pihak alfamart ni

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga next time bisa ikutan ya mbak. Seru emang, hehe

      Hapus
  2. Jadi... Alfamart sudah nggak ketinggalan zaman lagi dong ya mbak sejak ada Alfamind. Mantap. Alhamdulillah.

    BalasHapus