Riset Tren Book Cover Global 2021 (So Far), Menurutmu Gimana?




Nggak terasa tahun 2021 akan segera berlalu, sudah lihat wish list di awal tahun? Kemaren saya iseng-iseng sih lihat jurnal gratitude journal yang sudah lama nggak saya buka. Surprised sekaligus exciting, ternyata hampir 80 % wish list sudah on going. Salah satunya adalah wish list menulis buku solo. Nggak disangka, tahun ini saya menyelesaikan dua buku solo tentang konten lokal berbau Jember, dan satu buku tentang Islam dan Perempuan yang saya editori akan segera terbit. Meski, belum tahu laris atau nggak di pasaran. Nah, ini juga sih yang bikin penasaran dan akhirnya memutuskan investasi di Kelas Nulis Buku Laris ala Yoris. Saya mau share lebih lengkap keseruan kelasnya next ya. Kali ini, saya mau share hasil riset saya untuk memenuhi salah satu homework nya, yaitu riset book cover global. 

Hm, ada beberapa temuan dari hasil saya googling dan mengerutkan kening disambi a little toothache, hehe. Saya mencoba beberapa kata kunci, mulai dari best seller book cover Amazon, best book cover, desain cover kreatif, best seller New York Times. Jujur, sebenarnya saya sering barengan sama suami buat riset book cover, tapi belum pernah riset buku global secara khusus. Biasanya cuma level nasional, pergi ke Gramedia, pameran buku, dan semacamnya. Maklum, suami adalah partner saya untuk ranah graphic designer, meski otodidak, hehe. 

Hasilnya apa nih? Sabar... Saya petakan purely menurut saya ya. O iya, btw jargon "Don't judge a book with its cover" rasanya udah nggak relevan. Karena nyatanya saat kita memutuskan beli buku, pasti pandangan pertama menuju ke cover, nama penulis, back cover, lalu intip daftar isi. Ini kalau saya ya. Kok pas banget di kelas ini, diminta untuk melakukan itu semua. 

Tren Book Cover : Tipografi 




Book cover yang mengedepankan tipografi sebagai daya tarik utama mungkin terkesan jadul. Namun, nampaknya ini masih menjadi gaya desain book cover yang dipertahankan, dengan banyak pilihan jenis font dan modifikasi sedemikian rupa. Ada tipe tipografi dengan model bold, light, maupun menggunakan tipe font handwriting yang belakangan digandrungi. Biasanya buku-buku dengan tipe desain tipografi memiliki unsur pemuatan kata-kata yang kuat dan penuh makna, juag tentu mengandang penasaran. 

Buku lama namun masih terus cetak ulang sampai hari ini tetap menggunakan jenis tipografi dalam cover-nya, terutama buku self development banyak menggunakan jenis desain ini.

Tren Book Cover : Tokoh




Book cover yang satu ini biasanya lebih memfokuskan pada tokoh atau sosok seorang yang melekat pada yang ditulis atau si penulis. Misalnya, buku-buku Robert T. Kiyosaki atau Sanjay Gupta, sekaligus bertujuan untuk menguatkan personal branding dari si penulis dan tema yang melekat pada dirinya.

Sedangkan bila sosok yang ditampilkan itu berkaitan dengan yang ditulis, biasanya buku tersebut memuat kisah biografi. Point interest nya jelas, pada si tokoh. 

Tren Book Cover : Minimalis


Tren minimalis ini banyak disukai saat ini, terutama untuk segmen dewasa muda. Namun, bukan sekedar asal menyomot sesuatu untuk ditampilkan di cover, desainer grafisnya harus jeli untuk menampilkan obyek yang menjadi benang merah isi buku, sehingga mengajak calon pembaca atau pembeli buku menerka dan penasaran akan isinya. Namun, desain minimalis kebanyakan memang mencuri mata diantara jajaran desain book cover lainnya, sebab terdorong oleh rasa penasaran serta unsur eye catching nya.

Tren Book Cover : Unik


Book cover unik ini maksudnya memang jarang sekali dipakai secara general. Biasanya ide unik hanya untuk buku itu saja. Boleh dibilang nggak pasaran lah ya, dan tentu sukses diingat di benak pembaca atau pembeli buku.

Keunikan bisa dari desainnya yang tak biasa secara 3D, atau meski nggak 3D, tapi simbol yang ditampilkan khas dan kuat. Ini sih versi pilihan saya ya, yang ada di kolase gambar itu, hehe. Boleh tambahkan kalau menemukan book cover unik lainnya ya. 

Tren Book Cover : Warna Retro




Nggak ketinggalan, tren warna yang belakangan ini juga ngetren adalah retro. Menggabungkan gaya tahun '70 atau '80 an dengan elemen yang masih bisa dipoles atau dipadukan dengan tren masa kini. Ini juga terlihat sih di banyak logo brand aplikasi yang sering kita pakai, seperti Instagram dan Canva, retro banget kan warnanya. Book cover yang mengusung warna retro tentu akan terlihat mencolok diantara cover buku lainnya, apalagi jika digabungkan dengan tipografi yang oke. 

Finally

Dari tren book cover yang ada, yang mana nih yang jadi favorit temen-temen? Riset ini murni dari kacamata saya yang masih belajar ya, kalau ada insight lainnya, boleh banget dibagikan di kolom komentar. Kalau menurut saya sih, semuanya bisa dipakai tergantung seperti apa image dan pesan juga kesan yang ingin kita sampaikan pada pembaca. Tentu tujuannya, untuk menguatkan karakter pesan keseluruhan yang jadi isi buku. Bukan cuma jualan book cover, hehe. Yok semangat nulis buku dan memikirkan kemasannya yok!


- Wassalam -


Referensi :

https://indonesiamendesain.com/2020/08/21/10-karya-cover-book-terindah-yang-dapat-menginspirasi-karya-mu-keren-loh/

https://www.nytimes.com/2020/12/18/books/the-best-book-covers-of-2020.html

https://literasinusantara.com/7-cover-buku-unik/

https://www.amazon.com/gp/bestsellers/2021/books  




Prita HW

1 komentar:

  1. bener juga yang dibilang mba prita, jangan menilai buku dari covernya
    tapi kalau aku ke gramedia, yang diliat dulu malah covernya. kalau yang unik, yang lebih dulu dicomot, karena rasa penasaran

    BalasHapus