Memaknai dan Memaksimalkan Hidup Lewat Cara yang Saya Bisa







Hidup tanpa memperjuangkan sesuatu, sama saja dengan hidup tanpa kehidupan... Begitu Anita Roddick, pendiri perusahaan sosial kosmetik ternama dunia, menulis dalam bukunya, Business as Unusual. Satu kata yang saya stabilo tebal-tebal itu sama persis seperti yang saya pikirkan. Sebagai seorang perempuan, saya tak mau hanya mengandalkan suami saja, atau menjalankan hal-hal yang biasa saja seperti kebanyakan orang.

Menjalani roda kehidupan yang flat, sekolah-kerja-berkeluarga-memiliki anak, lalu menunggu 'panggilan' Nya. Ya, itu memang fitrah sebagai manusia. Tapi, bukankah Allah sendiri menciptakan manusia untuk menjadi pemimpin di muka bumi? Makna pemimpin ini luas sekali. 

Yang pertama, tentu harus mampu memimpin diri sendiri. Terlebih, bagi seorang perempuan, mengalahkan sifat ego, baper, dan segala macam yang harus segera dipuaskan adalah sebuah tantangan tersendiri. Saya yang terbiasa mandiri sejak lulus SMA, dan merantau seorang diri hingga menemukan belahan jiwa saya yang kedua di kota perantauan terakhir, Bekasi, harus terus sadar untuk membuat keputusan-keputusan penting. 

Gagal dalam pernikahan pertama bukanlah sesuatu yang mudah untuk memaafkan masa lalu. Jadi, saya bertindak semampu saya, untuk tetap bertahan, berkelana, dan berjuang. Ungkapan Anita Roddick ini lagi-lagi juga saya alami. Mengusir semua kegalauan dalam diri dulu, saya terus menempa diri untuk terus peka terhadap berbagai fenomena sosial yang terjadi di sekitar. Ini lebih pada ungkapan syukur sekaligus upaya untuk membuat hidup lebih hidup, memberi manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang.

Saya memiliki prinsip untuk menjadi relawan seumur hidup lewat semua hal yang saya lakukan. Terutama berbagi ilmu dan pengalaman berharga yang saya punya yang mungkin tak dimiliki dan dialami orang lain. Sejak mendirikan sebuah wadah berjejaring untuk perpustakaan independen bagi anak-anak marjinal di Surabaya dan sekitarnya, saya terus mencari lingkungan yang sesuai saat di Semarang, Balikpapan, hingga Bekasi untuk merantau. 

Di Semarang, saya bergabung dengan Komunitas 1000 Guru dan Pendaki Gunung Indonesia untuk sesekali mengajar anak-anak di kaki Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang. Di Balikpapan, saya sempat mencari komunitas dan akhirnya terlibat dalam gelaran Malam Puisi Balikpapan, dan sempat bertemu teman-teman Akademi Berbagi disana. Tiba di Bekasi, saya bergabung dengan jaringan relawan pendidikan Sekolah Raya, dan akhirnya dipercaya mengelola Rumah Baca HOS Tjokroaminoto yang pengguna tetapnya adalah adik-adik kalangan pra sejahtera di sekolah dhuafa

Kegelisahan pada persoalan literasi dan minat baca anak Indonesia yang dibilang rendah, selalu membuat hati saya miris sekaligus ingin memberikan pembuktian. Anak Indonesia harus merasakan manisnya ilmu dan bahagianya menjadi orang yang berdaya karenanya. Minimal, seperti yang saya rasakan. Maksimal, lebih bagus melampaui yang saya rasakan.


Keputusan berhenti dari pekerjaan advertising yang telah banyak memberikan penghidupan layak bagi saya saat sendiri, tapi ternyata tak cukup match dengan status baru saya sebagai seorang istri pada 2015 lalu, adalah keputusan yang tak pernah saya sesali. Menggaungkan diri sebagai seorang fulltime freelancer di bidang kepenulisan, dan kemudian menjajaki peluang sebagai seorang blogger membuat saya memiliki kesempatan yang besar pula untuk memberikan warna pada banyak teman-teman yang ragu dengan pekerjaan freelancer. 

Meski, bagi orang awam, mungkin freelancer masih identik dengan serabutan atau penghasilan tidak tetap. Bagi saya, berbeda. Freelancer adalah akses untuk menghargai diri sendiri, dari segi waktu, tenaga, maupun hasil. Terlebih, masih berkonstribusi di bidang literasi yang saya geluti. Plus lainnya, saya bisa lebih menghayati peran sebagai seorang fulltime wife.




Meski minusnya, freelancer berarti memiliki waktu kerja yang tidak berbatas. Tak kenal waktu yang 8 to 5 seperti pekerja kantoran. Enak? Bisa jadi. Ga enak? Iya juga. Saya sering melembur pekerjaan hingga larut. Atau harus memilah-milah lagi mana pekerjaan yang prioritas ataupun sekedar kesenangan, dan harus tega menolak pekerjaan yang datang ketika diri saya tak sanggup. 

Bukannya apa-apa, selain di dunia online, saya juga punya passion di dunia sharing secara offline. Karena meng-iya-kan semua tawaran, saya sempat tumbang dan ternyata positif hamil diluar kandungan saat memenuhi undangan pertemuan komunitas di Yogyakarta tahun lalu. Parahnya, itu adalah kehamilan perdana selama sejarah saya menikah pertama dulu dan insyaallah terakhir kini. Dan, itu menjadi pembelajaran yang berharga buat saya. Saya tak mau mengorbankan sesuatu yang berharga hanya karena tak bisa me-manage hal yang bisa kita kontrol, bernama kesehatan. 

Banyak teman-teman yang bilang, saya orangnya paling ga bisa diem. Hm, setelah dipikir-pikir, memang sih ada benarnya. Biasanya, saya akan merasa sangat fit saat sedang berdiskusi berapi-api, sharing di depan audience, ngobrol hobi dengan teman-teman se-passion atau teman-teman relawan di komunitas yang saya ikuti. Kebalikannya, ketika saya diam yang benar-benar tak melakukan apapun, saya bisa mendadak pusing.

Saat di Yogyakarta, saya menjadi narasumber sebuah diskusi setelah sehari semalam dirawat di RS, sebelum operasi


Kadang karena kebiasaan inilah, saya jadi sering tidak memperhatikan sinyal tubuh. 

"Ah, pusing biasa..."
"Oh, ini sih masuk angin biasa karena semalem kurang tidur..."
"Ini juga cuma perut kembung, bentar lagi juga enakan..."

Saya jadi sadar kalau terlalu banyak excuses buat kesehatan diri sendiri, sedangkan ego menuntaskan segala macam aktivitas berada di posisi pertama. Tapi, keadaan berubah saat saya harus operasi laparatomi untuk mengambil calon janin yang tak berada tepat di rahim itu, kurang lebih usianya baru 1 bulanan. Pasca operasi, otomatis aktivitas harus saya tekan sedemikian rupa, termasuk tawaran job, dan sebagainya. Bed rest. 

Setelah vitamin dari dokter habis, saya coba searching vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan. Jaman sekarang, apa sih yang ga dikit-dikit langsung menuju mesin Google, apalagi buat saya yang saat itu hanya terhibur dengan bacaan berupa buku dan informasi dari handphone untuk membunuh waktu di atas tempat tidur. Jadilah, setelah kontrol kondisi tubuh dan jahitan di bekas operasi, saya memilih Theragran-M yang ternyata pas sebagai vitamin untuk mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit.




Alhamdulillah recovery saat itu kurang lebih selama 1 bulan, dan kondisi tubuh sudah mulai bisa diajak kompromi. 

Karena proses pemulihan itu, saya jadi cari tahu lebih dalam apa saja yang terkandung dalam Theragran-M dan kenapa bisa jadi vitamin yang bagus untuk masa pemulihan. Maklum, kalau ga dapet penjelasan yang detail, baik dari dokter maupun dari hasil searching sendiri, saya orangnya suka skeptis terhadap sesuatu. Kadang ini bisa jadi kelemahan, bisa jadi kelebihan sih :) Tapi, kali ini alhamdulillah ini jadi nilai plus. Perkenalan dengan Theragran-M pun dimulai, dan mulai masuk list persiapan di rumah. Kalau lagi pusing sedikit, batuk, atau pilek, terlebih karena sekarang saya dan suami sudah hijrah ke Jember yang cuaca dingin dan lembapnya mendominasi, saya harus perhatian sama vitamin yang tepat.

Ternyata, kandungan yang terdapat dalam Theragran-M yang saya suka aromanya karena tabletnya bersalut gula ini, lengkap sekali. Mulai dari :





Magnesium

Magnesium sangat berguna untuk membantu menjaga otot dan fungsi saraf, serta detak jantung normal. Magnesium juga mengurangi peradangan, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatur gula darah yang dibutuhkan untuk lebih dari 350 reaksi biokimia dalam tubuh. 

Kalau dalam bentuk makanan, magnesium ini banyak terdapat dalam sayuran hijau, kacang-kacangan, buncis, ikan, serta rempah. Menurut sumber yang saya baca, penelitian juga menemukan adanya hubungan yang erat antara infeksi bakteri, virus, jamur, maupun alergi dan ada hubungannya dengan defisiensi magnesium dalam tubuh seseorang. Depresi pun bisa terjadi dalam level yang lebih parah.

Kalau kita merasa mulai nyeri dan kram otot, mudah lelah, migrain, kejang, jantung berdebar, kurang nafsu makan, anoreksia, tremor, hingga kehilangan berat badan, hati-hati, karena itu merupakan gejala kekurangan magnesium.

Zinc

Tubuh kita memiliki sekitar 2 – 3g zinc atau sekitar 60 % pada otot, dan 30 % dalam tulang.

Read more at carakhasiatmanfaat.com: Manfaat Zinc bagi Kesehatan Tubuh
Tubuh kita memiliki 2-3 kg Zinc yang terdapat 60 % pada otot dan 30 % pada tulang. Zinc juga sangat penting perannya bagi tubuh, seperti pada sistem kekebalan tubuh, membuat luka cepat sembuh, dan regenerasi sel saraf maupun sistem saraf. Kandungan Zinc tertinggi disinyalir ada pada sereal serta daging merah. Kalau tubuh kita kekurangan Zinc, pertumbuhan bisa terganggu, serta infeksi mudah menyerang karena sistem kekebalan tubuh menipis.


Vitamin A

Vitamin A (retinol) dikenal baik bagi mata. Meski jumlah yang dibutuhkan kecil, keberadaannya sangat penting untuk menjaga normalnya fungsi penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan sel dan organ tubuh, memelihara sistem reproduksi, serta menjaga daya tahan tubuh. 

Banyak sekali asupan dari makanan yang kita bisa dapatkan untuk memperoleh Vitamin A, seperti sayuran berwarna hijau (bayam), sayuran berwarna kuning (wortel, labu), buah mangga, apricots, pepaya, serta beberapa produk hewani seperti susu hewani, daging.

Vitamin B

Vitamin B terdiri dari vitamin B1 (thiamin) yang penting bagi proses metabolisme dan sistem saraf, vitamin B2 (riboflavin) yang berfungsi membantu produksi energi yang mengubah karbohidrat menjadi gula, vitamin B3 (niacinamide) yang penting untuk koenzim sejumlah proses metabolisme, vitamin B5 (pantothenate) yang fungsinya membantu menjaga kebugaran, menjaga dari sakit oto serta kelelahan, vitamin B6 (pyridoxine) yang besar manfaatnya bagi metabolisme tubuh dan pengaturan hormon steroid, serta vitamin B12 (cyanocobalamin) yang sangat membantu dalam proses sintesis DNA, memproses asam folat, melepaskan energi dari makanan yang kita makan, menjaga kesehatan sistem saraf dan menghasilkan sel darah merah.

Vitamin C

Vitamin C  identik dengan pencegahan sariawan. Padahal tidak hanya itu, perannya sangat penting dalam proses metabolisme tubuh, meningkatkan penyerapan zat besi, anti-oksidan, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Asupan makanan yang bisa menjadi sumber vitamin C terdapat pada jeruk, kiwi, mangga, pepaya, strawberry, semangka, tomat, dan cherry, brokoli, kacang panjang, jamur, lada serta kentang.





Vitamin D

Sinar matahari di waktu pagi hari disebut sebagai sumber vitamin D, terutama di jam 6 hingga 9 pagi. Sebenarnya, fungsi utamanya memang untuk mengembalikan kadar kalsium dan fosfat tubuh ke level normal, serta menjaga kesehatan tulang dan gigi. Sumber vitamin D ini bisa kita dapatkan dari  minyak ikan, ikan berlemak, hati sapi, keju, kuning telur, dan jamur tertentu.


Vitamin E

Radikal bebas yang ada di sekitar kita dewasa ini juga bisa dicegah dengan anti oksidan yang terdapat pada vitamin E. Beberapa sumber makanannya seperti buah-buahan, susu, mentega, telur, sayur-sayuran, terutama kecambah, minyak biji gandum, minyak kedelai, selada, kacang-kacangan, pisang dan strawberry.


Mineral esensial lainnya

Selain vitamin, ternyata tubuh juga memerlukan asupan mineral yang sama pentingnya, seperti zat besi yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh organ tubuh untuk pembentukan energi dalam sel tubuh dan pembuatan hemoglobin, tembaga yang penting dalam proses metabolisme, menjaga kesehatan kardiovaskular, tulang, saraf otot, dan pembuluh darah, dan penyerapan zat besi, mangan yang merupakan mineral alami dengan jumlah kecil dalam tubuh tapi ternyata memiliki zat anti oksidan yang ampuh mengeluarkan radikal bebas, menjaga kesehatan tulang, membanatu penyerapan vitamin, serta menjaga fungsi hati, dan iodium yang penting dalam regulasi pertumbuhan dan aktivitas sel lodium yang sumbernya bisa berasal dari rumput laut, hasil laut (ikan dan cangkang ikan), daging, susu, telur, cereal, buah, serta sayuran.

Mengingat pentingnya semua kandungan di atas bagi tubuh, bayangkan saja bila tubuh kita kekurangan vitamin dan mineral di atas. Meski semuanya bisa didapatkan dari sumber makanan, saya pun sadar bahwa lingkungan tak lagi sealami dulu. Pemakaian bahan-bahan tambahan yang kadang kita pun tak bisa memastikan kadarnya, seperti pewarna, pengawet, penggunaan bahan kimia pada tumbuhan dan hewan, dan masih banyak lagi, membuat saya pun sadar bahwa sumber makanan saja tidak cukup. Tubuh perlu lebih dari itu, yang bisa didapatkan dari suplemen atau tambahan makanan kesehatan, semacam vitamin.

   
    


Theragran-M memiliki keunggulan yang membuat rasa percaya saya semakin besar saja, diantaranya :






  • Sudah 40 tahun lamannya, terhitung sejak tahun 1976, Theragran-M sudah diresepkan oleh para dokter.







  • Kombinasi Multivitamin (Vit A, Vit B, Vit C, Vit D, Vit E) dan Mineral esensial (seperti Magnesium dan Zinc) terbukti tidak hanya mengambalikan kondisi tubuh setelah sakit, tapi juga menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.








  • Sangat cocok untuk masa pemulihan setelah sakit (recovery) karena membantu memberikan daya tahan tubuh yang lebih baik.








  • Diproduksi oleh PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia yang sudah terpercaya di bidangnya, karenanya sudah terdaftar di BPOM dan memiliki sertifikat halal dari LPPOM MUI.








  • Praktis dengan kemasan 12 amplop @ 1 strip @ 4 kaplet dan 25 amplop @ 1 strip @ 4 kaplet yang bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan dan dapat diperoleh dengan mudah di apotik atau toko obat terdekat bahkan secara online di online marketplace.Harganya pun terjangkau. Di kota saya, Jember, saya mendapatkannya di apotik dengan harga Rp. 18.500 untuk 1 strip @ 4 kaplet.








  • Dosis yang ringan, cukup sehari 1 kaplet, saat makan atau sesudah makan atau sesuaikan saja dengan anjuran dokter.








  • Testimoni yang luar biasa dari banyak latar belakang yang makin memberikan kita yang baru mencoba, mendapatkan support secara tidak langsung.


  • Alhamdulillah, berkat informasi lengkap yang saya dapatkan, saya tidak ragu lagi mengonsumsi Theragran-M sebagai vitamin untuk memulihkan kondisi tubuh setelah sakit. Begitu tanda-tanda flu datang, tak usah menunggu terlalu lama, saya dan suami langsung mempercayakan pada Theragran-M. Tentunya disertai pola menjaga kesehatan yang lainnya ya, sehingga tak perlu menunggu sampai parah. 

    Beberapa yang saya lakukan bersama suami adalah :

    • Selalu bersyukur atas hidup yang dianugerahkan Sang Pencipta yang berarti kesempatan untuk melakukan tidak saja yang baik, tapi juga yang terbaik sebagai bentuk pertanggungjawaban kita.
    • Selalu berpikir positif atas apa yang kita lakukan dan sedang kita hadapi, meski itu tak sesuai dengan prediksi awal kita. Yakin, Allah tak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya.
    • Sibukkan diri dengan aktivitas yang positif, memberi dampak tidak hanya bagi diri sendiri dan keluarga, tapi juga untuk lingkungan sekitar kita, lewat apapun yang kita bisa.
    • Mengurangi begadang karena hormon-hormon baik untuk kecerdasan otak dihasilkan dari tidur yang berkualitas dan bangun di pagi hari.
    • Makan makanan bergizi dan suplemen tambahan untuk hidup yang berkualitas. Sebisa mungkin, jika memiliki waktu luang, olah makanan hasil masakan sendiri tanpa bahan-bahan tambahan yang berlebihan.

    Lebih banyak waktu di rumah, saya juga mendalami hobi baru, memasak. Bagi saya, ini juga semacam terapi :)

    Dengan menerapkan hal-hal di atas dan saling mengingatkan dengan suami, alhamdulillah kondisi tubuh yang fit membawa saya dianugerahkan kehamilan lagi di tahun ini. Sungguh hal yang unbelivable yang sangat saya syukuri. Saat ini saya meyakini, kesehatan adalah harta paling berharga yang pernah ada untuk hidup kita.

    Dengan begitu, urusan live your passion atau menghidupkan hal yang saya sebut sebagai 'gairah' hidup lewat hobi yang menjadi profesi dan menjadi jiwa saya, bisa membuat hidup lebih hidup, live to the max. Tak hanya memaksimalkan fungsi sebagai seorang full wife dan fulltime freelancer, saat ini saya juga ingin sekali merengkuh sukses sebagai social entrepreneur yang sedang saya bangun bersama suami. Selain menciptakan custom product yang kami harapkan berkonstribusi untuk lingkungan, saya ingin mendelegasikan ilmu dan skill yang saya punya kepada alumni workshop yang saya gelar sehingga mereka menjadi komunitas yang kuat dengan pribadi yang saling menginspirasi untuk berbagi. Selain komunitas Blogger Jember yang juga ikut memberi warna dalam kehidupan yang saya jalani di Jember, kampung halaman yang 14 tahun saya tinggalkan. Semoga semua dapat berjalan beriringan dan tercapai ya...

    Lelah? Pasti. Tapi, saya yakin dengan pola gaya hidup yang lebih seimbang 1 tahun terakhir, saya bisa menjadi lebih baik, insyaallah. Sejatinya, karena itulah tugas kita sebagai manusia. Berbuat sampai batas waktu yang kita tak tahu akhirnya.

     

    Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M


    Sumber referensi :

    www.theragran.co.id
    www.lifestyle.kompas.com
    www.carakhasiatmanfaat.com
    www.carasehatmudah.com



    Salam Dunia Gairah,


    Prita HW

    61 komentar:

    1. masyaallah. pilihan yang tepat untuk membuat hidup lebih berarti.
      lanjut mbak.. :)

      BalasHapus
    2. Yeaayy penggerak blogger jembeeerr :D
      Bumil jangan begadang, nanti aja begadangnya pas udah lahiran hehehe
      Tapi beneran lho, semenjak punya anak aku malah sering insomnia krn sampai seusia segini anak2 msh suka kebangun.

      BalasHapus
      Balasan
      1. ((penggerak)) kayak penggerak PKK, wkwkwk..Iye, begadang wabil khusus ini, juarang sekarang :D Proses dan sugesti kali Pril kl merasa insomnia, pas lembur, eh pas anak2 kebangun

        Hapus
    3. Segudang aktivitas hrs dijaga dg vitamin

      BalasHapus
    4. Vitamin ini perlu banget untuk meningkatkan daya tahan tubuh biar nggak gampang sakit. Sehat2 terus ya mba.

      BalasHapus
    5. Huwaaaa.... mbak prita hebat. Aktivitas nya segudang tapi tetap fit. Semangat ya mbakkk :))

      BalasHapus
    6. Ini dia, kak prita yang banyak banget kegiatannya tapi tak lupa dengan kebutuhan badan. Hehehe
      Semangat terus kak meskipun aktifitas makin banyak hehe

      BalasHapus
      Balasan
      1. ((ini dia)) jeng jeng *backsound music* Semangat, Bim!

        Hapus
    7. tetap semangat ya, Mbak & jangan lupa jaga kesehatan. Insya Allah akan ada dede' bayi baru lagi ;)

      BalasHapus
    8. Keren mbak prita. Aktifitasku gak sebanyak itu. Hihihi. Eh tapi theragran M ini emang enak sih. Aku sering begadang, minum ini agak enakan ke badan

      BalasHapus
      Balasan
      1. iya nih, cepet sembuhnya kl sakit, pas mau sakit, dicegah gitu :)

        Hapus
    9. Jaga kesehatan bumil, biar bisa tetep aktif. Aku pun waktu hamil ga bisa diem haha.

      BalasHapus
    10. Dear Prita...
      wah senang membaca aktivitasmu yang seabrek dalam hal berbagi ilmu berbagi kebahagiaan. iya ya freelancer itu kadang suka dianggap sebelah mata disini. Kalau diluar justru sebaliknya. Tenang yang penting kita tetap low profile high income. xixixi......

      BalasHapus
      Balasan
      1. noted, low profile, high income, wkwkwk

        Hapus
    11. iyah keliatan kalo prita emang ga bisa diem, hihihi.
      yuk maksimalkan hidup agar jadi penuh makna.
      terus semangatt buat prita :)

      BalasHapus
    12. jadi mbak prita udah pernah keberapa kota mbaak? :3
      lumayan banyak juga aktivitasnyaa, semoga selalu diberi kesehatan ya mbaak :D

      BalasHapus
      Balasan
      1. ya itu yg disebutin di atas mbak. amien amien

        Hapus
    13. aku jg pengen bgt deh mba freelancer sdh bosan siy dg rutinitas haha tp masih blm berani yasalam masih 50:50.
      semoga ttp sehat y mba keren dg segudang aktifitasnya

      BalasHapus
      Balasan
      1. semangat mbak, kl udah saatnya bakal terjadi, haha

        Hapus
    14. Kerja lepas memang memberikan peluang keluwesan waktu, tapi juga bakal menjadi bumerang kalau tidak bisa mengelolanya (manajemen prioritas) dengan baik. Imbas paling kerasa ya ke tubuh, yang diforsir terus menerus kalau tidak ada batasan2 dari diri sendiri. Kadang saya sendiri pun juga sesekali mengonsumsi suplemen vitamin, meski bukan yang ini (karena baru tahu hahahaha), perbanyak minum, pola tidur dan makan yang sehat dan olahraga.

      Sukses selalu buat mbak Prita ya, good luck! :)

      BalasHapus
      Balasan
      1. saking luwesnya jadi bablas ya, Qi :( Salut sama kamu yg travelingnya jos, nulisnya pun sama. Cobain the ragran-m ini Qi, enak di badan :)

        Hapus
    15. Aku juga jadi takut nih karena suka nggak aware sama sinyal yang diberikan tubuh. Tapi sekarang sih udah mulai hidup sehat karena jujur saja sejak kerja di rumah, badan sudah jarang gerak.

      BalasHapus
      Balasan
      1. nah, jarang gerak ini mbak yg perlu kita waspadai. Aku pun :)

        Hapus
    16. Saya juga merasakan mba, terkadang badan terasa lelah dan kurang fit. Mungkin kurang asupan Vitamin.

      BalasHapus
      Balasan
      1. bener banget mbak, ternyata dr makanan aja ga cukup. Apalagi banyakan depan laptop nih :( untung slalu ada the ragran-m ini sekarang

        Hapus
    17. keren ih..selalu bergerilya mencari peluang agar bisa bermanfaat di setiap tempat dimana dirimu bermukim. dan tulisan terus ngalir pula. aku dah baca bbrp cerpenmu

      BalasHapus
      Balasan
      1. Waa, mb Ade, cerpen yg mana coba? Udah lama ga nulis fiksi pula, wkwk

        Hapus
    18. Tulisan emak memang juara😭 Selalu sukses bikin aku terinspirasi dan makin semangat jadi full time freelancer. Artikel nya panjang tp ga bosenin 💖 Sukses terus my role model

      BalasHapus
      Balasan
      1. Duh, makasih say say. Role model *tepok jidat . Semangat Mir ngeblognya ^o^

        Hapus
    19. wah moms super sibuk ya hehe, ya kadang kita sering melupakan signal tubuh yang sudah memberikan warning mulai droop nih, terbiasa mengabaikan dengan menjawab semua itu adalah hal yg biasa nti juga sembuh sendiri, eh akhirnya ambruk .. duh jgn sampai ya, oh ya Theragran-M vitamin dan mineralnya lengkap dan semua itu emang penting utk menjaga stamina, ok thanks ya udah sharing ini, semoga sukses 4you 😀

      BalasHapus
      Balasan
      1. Sukses buatmu juga mbak. Ini menyibukkan diri namanya :D

        Hapus
    20. "Freelancer adalah akses untuk menghargai diri sendiri, dari segi waktu, tenaga, maupun hasil." aku suka dan setuju bgt!

      BalasHapus
    21. Selalu bersyukur atas hidup yang dianugerahkan Tuhan, itu sama membentuk keyakinan bahwa yang digagalkan saat ini mungkin akan disempurnakan di masa depan kah mbk ??? hehehhe

      BalasHapus
      Balasan
      1. bukan mungkin lagi, Cin, insyaallah pasti.Yakini itu sebagai skenario Sang Pencipta, hehe

        Hapus
    22. Aku juga selalu sedia theragran. Buat jaga2 kalau badan tiba2 drop. :(

      BalasHapus
    23. aku waktu puasa pertengahan sempat dehidrasi dan lemas, sampai malam masih aja lemas, terus langsung minum Theragran-M besoknya segar lagi alhamdulillah

      BalasHapus
      Balasan
      1. Nah, cespleng ya mbak Ev, jadi penyelamat kl udah mau 'tumbang;. Sehat terus mbakk

        Hapus
    24. Luar biasa deh semangatnya! Aku selalu salut dengan wanita-wanita tangguh yang selalu aktif di pekerjaan dan di rumah :)

      BalasHapus
      Balasan
      1. Begitu juga dirimu Dee. Semoga nular yah kl udah jadi mahmud, ahaha

        Hapus
    25. Keren bgt deh mbak prita.. Sibuk tapi twtap harus jaga badan selalu fit ya. :))

      BalasHapus
      Balasan
      1. Iy ambak, pengalaman buruk ga mau terulang :)

        Hapus
    26. Salut deh dengan kesibukan mu say, sukses terus yaa

      BalasHapus
      Balasan
      1. sukses juga mbak Tuty, sama Mas Ono, ahai

        Hapus
    27. Mantap mbak Prita.... Semangat terus, gudlak

      BalasHapus
    28. Ck..ck..ck mb Prita hebat banget join komunitas 1000 guru dan pendaki gunung Inonesia. Salut mbak ����

      BalasHapus
      Balasan
      1. kebetulan ketemu dua komunitas itu pas di Semarang mbak :D

        Hapus
    29. Suka banget dengan kalimat ini "Freelancer adalah akses untuk menghargai diri sendiri, dari segi waktu, tenaga, maupun hasil". Padahal sebagai pegawai kerja kantoran pun blm tentu membuat kita nyaman, yanga d bisa buat strees dan nmbah penyakit.

      BalasHapus
      Balasan
      1. Tergantung gmn bawanya sih mas ya, cuma kl freelancer dituntut kreatif terus biar selalu ada job, hehe

        Hapus
    30. aku jadi tercenung membaca niatmu "menjadi relawan seumur hidup" mbakne.
      secara aku dari kemarin mikir dan muter otak, gimana caranya bisa cari duit dan ngajakin emak2 lainnya bisa cari duit sendiri.
      btw, aku masih nggak cucok deh ya sama orang yang rela mengorbankan kesehatannya sendiri. jadi, terkadang kita perlu tega dikit ya, jika badan udah kerasa nggak enak. atau mengkompromikan sesuatu jika sudah terlanjur ada jadwal kerja. sehat nomer satu ciin

      BalasHapus
      Balasan
      1. iya mak, relawan seumur hidup itu artinya luas banget, it means berbagi apa aja yg kita bisa :) Perlu tega sedikit, aku garis bawahi mbakyuu

        Hapus
    31. Sering muncul di IG, tp aku br buka blog-nya Mba. Wah keren, banyak banget aktifitasnya. Semoga terus menginspirasi dan selalu Allah beri nikmat sehat, aamiin. Salam kenal Mba :-)

      BalasHapus
    32. ehmm,,yang terpenting tetap semangat menjalani hidup,,,


      dan makna hidup pun akan mengerti seiring berjalannya waktu

      BalasHapus