Banyuwangi, kota yang satu ini tidak asing lagi bagi saya. Bukan karena saya asli sana loh ya, bukan juga suami. Tapi, letak kota yang satu ini tak begitu jauh dari kota kami, Jember. Bahkan, traffic Jember-Banyuwangi atau sebaliknya bisa dibilang cukup padat. Banyak banget mahasiswa asal Banyuwangi yang kuliah di Jember.
Beruntung, 30-31 Maret lalu, suami alias si aa Nana Warsita mendapat kesempatan untuk ikutan ajang Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019. Ceritanya lagi mewakili pritahw.com. Maklum, ada larinya ya, mentemen. Kalau saya yang lari sambil bawa baby Tangguh, bisa dibayangkan, sakit pinggang tar! Mengingat beratnya udah 10 kiloan 😆
Bersama temen-temen dari Blogger Jember Sueger (BJS), berangkatlah si aa ke Banyuwangi dengan kereta. Iyap, moda ini yang paling nyaman. Dan, untungnya lagi masih kebagian tiket, mengingat ini weekend ya.
Sesampai di Banyuwangi, bertemulah para skuad BJS ini dengan temen-temen blogger dari berbagai daerah, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, dsb. Mereka semua menginap di Illira Hotel yang cukup recommended juga buat tempat melepas penat kalau lagi pelesir ke Banyuwangi.
Tentang Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019
Ini tuh event yang keren banget. Keseruan dan suasana Banyuwangi memang bikin susah move on. Perginya kapan, keinget-ingetnya masih ga bisa hilang. Itu yang dirasakan temen-temen termasuk suami.Maklumlah, ada kebanggaan bisa hadir di event lari internasional pertama yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Bank Mandiri. Ga hanya pelari (runners) dari dalam negeri yang ikutan, tapi juga dari luar negeri.
Tujuan dari lomba lari internasional ini memang untuk mempopulerkan Banyuwangi sebagai destinasi sport tourism di Indonesia dan internasional, khususnya destinasi marathon.
Tampaknya Banyuwangi memang serius menggarap potensi alamnya yang demikian indah dengan kontur gunung, bukit, dan pantai untuk benar-benar dinikmati sebagai destinasi wisata. Nama kota ini memang melejit belakangan ini karena punya calendar event yang terstruktur dan apik.
Sekitar seribu runners yang hadir di event yang pusat penyelenggaraannya diadakan di Taman Blambangan ini datang dari banyak kalangan. Ada pelajar, mahasiswa, komunitas pelari di seluruh Indonesia, juga beragam profesi. Dari bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak, kakak-kakak semua tumpah ruah. Mereka semua bisa memilih lintasan lari mulai dari 5K, 10K, 21K.
Dan, yang pelajar juga ga harus bersaing dengan yang dewasa. Pun yang perempuan dan laki-laki. Jadi, semuanya sudah disediakan kategorinya oleh panitia. Masing-masing lintasan memiliki kategori pelajar (students) dan umum yang juga terbagi lagi menjadi laki-laki (male) dan perempuan (female). Apresiasi untuk semua pemenang adalah medali dan uang tunai mulai dari Rp. 500 ribu hingga Rp. 2 juta.
Untuk yang ga juara gimana? Tenang, buat para finisher alias yang berhasil menaklukkan garis finish, semuanya mendapatkan apresiasi medali. Sebagai bukti komitmen juga ya. Kecuali mentemen blogger nih, yang larinya nunggu mood tepat sama motret-motret situasi atau tergoda kulineran, hehe.
Tak hanya runners yang semangat, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirdjoatmodjo, dan Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro pun ga mau kalah. Sejak jam 5 pagi, para beliau itu sudah hadir di lokasi. Wah, mantap!
Selain dalam rangka memperkenalkan Banyuwangi sebagai destinasi sport tourism, Mandiri Banyuwangi Half Marathon ini juga merupakan rangkaian HUT Kementerian BUMN.
Event semacam ini adalah salah satu implementasi BUMN hadir untuk negeri yang bisa membantu program pemerintah mengembangkan destinasi kece macem Banyuwangi.
Hal-hal Seru dari Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019
Kota pertama di Jawa Timur yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan event serupa setelah Jakarta dan Yogyakarta, tentu tak mau disia-siakan oleh Banyuwangi. Karenanya banyak hal seru lain yang bisa ditangkap keseruannya, seperti :1 Opening Tari Gandrung
Jadi ga semata-mata olahraga ya, tapi juga olahraga yang menghibur. Namanya aja sport tourism. Jadi, semua kebutuhan seorang turis, juga disajikan disini. Yang paling khas, tentu saja para turis yang datang sebagai pelari harus tahu tentang kebudayaan Banyuwangi yang populer dengan tari tradisional gandrung ini.
Tari gandrung yang juga diiringi pemain musik tradisional secara live ini menjadi pembuka sebelum flag off.
2 Suguhan Pemandangan yang Menghipnotis di Sepanjang Rute
Olahraga lari memang sedang happening digelar di beberapa negara akhir-akhir ini. Menangkap tren ini, Banyuwangi yang percaya diri dengan potensi alam dan budayanya tak ketinggalan menyuguhkan rute pemandangan alam yang menawan di sepanjang rute.
Misalnya persawahan dengan padi yang menguning dan siap panen. Juga, latar Gunung Ijen yang dengan gagah hadir seakan menyapa dengan kabutnya. Banyak runners yang tak bisa menahan hasrat untuk selfie.
3 Local Culture yang Kental sebagai Sajian
Tak ketinggalan adalah semangat layaknya yel-yel dari ana-anak sekolah dasar yang sedang pulang sekolah di sepanjang rute. Tentu ini jadi penyemangat organik.
4 Jajanan Lokal yang Lengkap
Selain budaya, tak lengkap rasanya kalau ga icip-icip kuliner khasnya. Bener ya? Nah, di stand kuliner yang tersedia disini, kemaren semua yang hadir dimanjakan dengan berbagai pilihan. Mulai dari rujak soto, es tape, jasuke, apa yang kita mau, tinggal hunting dah.
5 Kampanye Cashless Society
Di event ini, kita diperkenalkan dengan aplikasi LinkAja yang yang memungkinkan buat kita transaksi tanpa membawa uang cash. Ada cara aktivasinya, cukup dengan snap QR nya aja. Asal handphone sih yang ga ketinggalan dibawa.
Jadi, transaksi buat jajan kulineran disini bisa cashless!
6 Panitia yang Cepat Tanggap
Panitianya ga cuma duduk-duduk aja di start dan finish ya. Tapi juga selalu siap siaga di segala suasana buat memberikan yang terbaik buat para runners dan semua undangan. Termasuk penonton.
Contohnya nih, terlihat banget di bagian logistik untuk asupan runners juga bagian perlengkapan untuk membuat sepatu sebagai alas kaki pijakan para runners tetep nyaman. Di stand pun, ga hanya kuliner ternyata, bahkan disediakan laundry sepatu.
Yang ga kalah bikin salut adalah kebersihan tetap dijaga. Meski diikuti seribuan pelari dan kurang lebih dipadati 7000 an orang secara keseluruhan, lokasi pusat event tetap enak dipandang. Penting sih ini, karena citra sebuah destinasi wisata juga menjadi tujuan dari Banyuwangi untuk penyelenggaraan event ini.
7 Booth Bank Mandiri
Nah, buat kita yang ingin melaukan aktivitas perbankan, dan bingung mau kemana, booth yang didesain portable ini bisa membantu kita.
8 Beragam Ekspresi Runners dan Asalnya yang Ga Kalah Seru
Namanya sedang menaklukkan tantangan ya, ada banyak sekali ekspresi runners yang bisa disimak. Pas sampai di finish, kita bisa kepo maksimal dari mana para runners ini berasal.
Ternyata selain pelajar, banyak juga yang tergabung di komunitas pelari yang tetep harus eksis di setiap ajang lari semacam ini. Tujuannya bukan menang, tapi untuk menjalin silah ukhuwah dan menambah relasi baru, selain hobi olahraga tentunya.
Ada PlayOn Yogya, Blitar Runners, Indo Runners, dan masih banyak lainnya. Semunya tersenyum dan tertawa lepas setelah momen mencapai garis finish dan selanjutnya mengabadikan momen di photo booth yang disediakan. Tentu sambil bertukar cerita seru selama melewati rute perjalanan.
9 Panggung Hiburan di Akhir Acara
Layaknya pesta rakyat, puncaknya adalah adanya panggung hiburan yang diharapkan benar-benar menghibur semua pengunjung. Entah itu runners, ataupun penyemangat runners seperti kami, para blogger, hehe. Kami semua larut dengan kegembiraan dan rasa bangga event bertaraf internasional ini bisa berlangsung dengan baik dan penuh kemenangan di hati para runners.
10 Pengumuman Pemenang yang Ditunggu
Meski hampir semua runners ingin menjajal kemampuannya karena cinta dengan olahraga lari dan ingin berjejaring dengan sesama runners, tetap pengumuman ini ditunggu-tunggu. Siapakah yang terbaik diantara yang terbaik?
Ini dia daftar pemenangnya :
Finally, kami semua sampai di penghujung event yang bener-bener terasa cepat, meskipun kami semua sudah mesti berangkat dari hotel jam 03.30 loh. Herannya, tak ada rasa lelah karena semua terbayar dengan senyum-senyum kemenangan dan larut dalam kegembiraan.
Event ini tak hanya event lari biasa yang memupuk sportivitas dari awal, tapi juga sukses menjadi sportaintment tersendiri. Banyuwangi tuan rumah yang keren. Semoga bisa membawa impact positif untuk mempromosikan pariwisata Banyuwangi dengan apik. Kapan ya event serupa ada di Jember?
Meski event berakhir pagi, rombongan baru sampai di Jember malam hari. Maklum, semua seat kereta api penuh dan mentemen sepakat untuk naik bus melewati kelokan jalan yang lumayan bikin deg-degan di daerah Gumitir. Euforia event ini tetap membekas sampai sekarang.
All Photo : Nana Warsita for pritahw.com
Wassalam,
Poin 9 tuh yang bikin Aa dapet e-money Mandiri. Saking serunya jogetnya sama Bloggers di depan panggung. Hihihihi. Emang kok event ini asli bikin susah move on. Ini udah lama lewat. Masih kebayang-bayang. Hahahaha.
BalasHapusKalau saya perhatiin beberapa teman yang rutin ikutan lomba lari begini, mendapatkan medali memang termasuk bagian yang menyenangkan sepertinya. Meskipun gak juara, tetapi lumayan medalinya jadi bisa untuk koleksi. Semacam bukti pencapaian juga
BalasHapusBerarti momen Banyuwangi Half Marathon 2019 ini kudu disesuaikan dengan jadwal padi menguning di sepanjang rute ya, mba?
BalasHapusApakah di event selanjutnya tema larinya selalu sama, mba?
Maksudnya, apakah selalu harus bareng momen saat padi menguning, musim kemarau atau musim buah tertentu dan lain-lain?
Baidewei, salut buat sinergi Banyuwangi dan BUMN!
Aku loh mba penasaran sama kaki peserta lari yang disemprot2 itu, itu diapain sih hehehe... kepooo..
BalasHapusSemoga dengan ajang marathon ini, nama Banyuwangi makin eksis ya. Apalagi Banyuwangi kan memang memiliki banyak tempat wisata yang bagus. Biar pariwisata di Banyuwangi makin berkembang pesat.
Sejak kecil, pra-ABG, saya sudah berkenalan dengan kisah tentang Banyuwangi dari majalah "Intisari" yang dibeli dari lapak majalah bekas. Kotanya unik dan menarik serta sarat budaya, panorama alamnya pun membuat saya penasaran. Akan tetapi, panasnya mungkin bikin saya tak tahan, ha ha.
BalasHapusPengen juga ikut lelarian di sana, merasakan gimana serunya ajang lari maraton demikian, apalagi pemisahan kategorinya adil banget.
Semoga Banyuwangi kian tenar sampai mancanegara berkat adanya ajang maraton demikian.
ya ampun, asyik banget sih bisa ikutan acara ini.
BalasHapuskemaren saya mupeng juga pengen ikutan, tapi jauh hahaha
Banyuwangi makin keren aja ya sekarang, segala kemajuan ada di berbagai bidang dan pelosoknya.
Jadi kangen pengen main ke sana :)
Nonton aja sudah bahagia ya mba hahaha. Emang acara kayak gini seru dan bikin bahagia apalagi banyak hadiahnya
BalasHapusWah mbak Prita lihat langsung keseruan Mandiri Banyuwangi Half Marathon ya. Seru ya para pelarinya bisa lari sambil menikmati keindahan alam Banyuwangi, pingin banget ke sana
BalasHapusNama komunitasnya bikin seger ish BJS (Blogger Jember Seger).. aku sempat baca nih di twitter, minggu pagi jadi trending topik keren.. seneng deh baca liputannya.. jadi seakan akan aku ikutan Mandiri Banyuwangi Half Marathon ini.. sangat lengkap dan tergambar semua keseruan acaranya.
BalasHapusAcaranya seru ada local culture nya juga mbak dan yang Juara II itu cewek keren euy. Btw gendong baby 10 kg sambil lari, usahanya luar biasa banget ya mbak hehe. Keren...
BalasHapusKemarin itu hampir mau daftar ikut ini Mbak. Tapi akhirnya nggak jadi karena aku milih ambil ikutan event yang di Surabaya. Mbak Triana yang akhirnya ke sana sendiri. Pulangnya dia cerita kalau nyesel banget karena ikutan tapi melewatkan sehari rangkaian acara buat blogger di sana. Hehehe...
BalasHapusKangen banget aku sama suasana race kayak gini. Dulu tiap bulan bisa ikut 2-3x race soalnya ��
BalasHapusSkrg terpaksa berhenti dulu sampai anak2 gede
Yaa ampyuun jadi LinkAja itu bukan tipu tipu ya Mak. Dari Mandiri, saya tiap hari dapet smsnya. Suruh register. Sebelll kirain penipuan.
BalasHapusSeru banget ya acara seperti ini. Apalagi para blogger juga yang hadir. Kumpul komunitas tu paling asyik..
bravooo pemenang2nyaa... itu pemandangannya ijo2 bikin lari maunya pelan2 ahahah. itu aku sih :p
BalasHapusWah seru banget bisa pengalaman ikut lomba lari marathon. Saya gak bisa bayangin jika ikutan. Bisa kram karena udah lama sekali gak lari pun olahraga. Duh PR banget ini. Btw, Banyuwangi memang cantik, Mbak.
BalasHapusaku suka banget salah satu program pendukung pariwisata adalah dengan olahraga. Apalagi setelah itu ada booth buat jajan hihihi. pas banget deh. Dan seperti aku baca di artikel, emang terlihat banget tempatnya bersih ya mbak. memang udah bagus kesadaran dalam menjaga lingkungannya. selamat ya buat Banyuwangi, konsep marketing pariwisatanya kece beud
BalasHapusHuwaa jadi mba Prita ikut ya waktu itu
BalasHapuskeren ini ya Mba, seru banget dan banyak kebudayaan yang dipadukan
aku belum pernah make linkaja, kapan-kapan tak coba
Lho, Mba Prita asli Jember? Aku juga dong :))) Lahir dan sampe SD kelas 6 awal lah. Kalau pulkam masih suka ke sana. Tapi aku belum pernah jalan2 ke Banyuwangi hehe. Cuma lewat tiap mau ke Bali aja. Salam kenal ya mba.
BalasHapusSeru ya kak kalau ikut event lari gini apalagi tracknya lewat sawah2 gitu jadi cuci mata dan paru2 juga yes dapat udara bersih.
BalasHapusWaahh seruuu. Prita ikutan ke Banyuwangi ya?
BalasHapusAku tu dr dulu pengen ikut lari2 gtu cuma blm bisa konsisten latihan.
Moga saat anak2 dah gede bisa lbh konsisten latihan dan bisa ikutan lari...
Jaman dulu bapakku pernah ikutan marathon dan anak anaknya ndak ada yg nurun. Seru banget ya, ngajak sehat sekalian mengenalkan buaya, daerah dan kekayaan Banyuwangi yang indah. Lengkap banget ya panitanya mempersiapkan perlombaannya
BalasHapusSeru banget acaranya yaa mbaa, bisa olahraga, seneng2 sama teman2 blogger, sekalian piknik di banyuwangi yg cantik :)
BalasHapusSeneng ya mbak kalo program wisata pemerintah difamiliarkan dengan gerakan olahraga. Sehat sekaligus indah.
BalasHapusAku mupeng dengan marathonnya. Iya, aku kepengen ikutan lari. Temen-temenku banyak yang ikutan tuh. Semoga next event bisa ikutan. Persiapannya, lari keliling lapangan kompleks rumah dulu. :D
BalasHapusWah kebayang rame banget ya..taun lalu wkt acara di Jogja pernah ikut meramaikan keseruan acara ini niy..
BalasHapuskemarin mau ikutan nih ke banyuwangi, tapi gagal karena suami ada dinas luar, padahal mupeng banget mau lihat acaranya selain jalan-jalan, soalnya belum pernah nih ke banyuwangi semenjak pindah ke surabaya....
BalasHapus