Produktivitas ala Duo Fulltime Freelancer




Tak terasa, tahun 2018 yang tinggal hitungan sisa jari saja akan berakhir beberapa bulan ke depan. Saya menghela nafas panjang, waktu rasanya cepat berlalu. Ritme dan rutinitas terus berjalan dari waktu ke waktu. Sampai-sampai kadangkala kita tak menyadari sudah sampai di titik mana kaki melangkah. Begitu juga dengan perjalanan saya ngeblog serius yang tak terasa berjalan 3 tahun ini. 

Saya sebut serius karena jumlah kontennya udah mulai keliatan 😆 Komunitas blogger yang saya ikuti mulai bertambah dan memberi banyak kesempatan untuk berkembang dan produktivitas alhamdulillah makin ikut-ikutan naik. Ya meskipun untuk urusan ikutan lomba di tahun ini bisa dihitung dengan jari separuh dan itupun belum habis, paling tidak, setiap bulan selalu ada tambahan tabungan dari profesi menjadi blogger. 

Kalau bicara produktivitas nih, rasa-rasanya semenjak 2017 awal saya hijrah ke Jember, kampung halaman saya, pekerjaan dan tuntutan makin meningkat. Kok bisa? Bukannya Jember ga sesibuk Bekasi ya, kota asal suami dimana kami tinggal sebelumnya? He eh bener, tapi justru karena itulah kehidupan offline dan online jadi sama-sama butuh prioritas. 

produktif/pro·duk·tif/ a 1 bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar); 2 mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dan sebagainya); menguntungkan: ; 3 Ling mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru: (KBBI)

Mau kemana-mana gampang, ga pakai macet, janjian sama klien jadi cepat, dan yang lebih penting, blogger life disini punya kesempatan besar untuk berkembang. Banyak perusahaan dan lembaga baru yang mulai mengepakkan sayap investasinya di Jember. Itu artinya, ada kesempatan untuk memberi informasi pada pihak stakeholder kalau blogger jaman now itu sudah hampir menyamai peran media sebagai pembentuk opini. Karena itu juga, akhirnya saya dan suami mengumpulkan kawan-kawan blogger di Jember dalam sebuah wadah komunitas Blogger Jember Sueger. 

Satu hal lagi berkaitan sama produktivitas, saya maupun suami benar-benar menggantungkan mengebulnya dapur di rumah dari kehidupan fulltime freelancer. Pekerja lepas penuh waktu, kira-kira begitu terjemahan bebasnya. Suami yang punya skill desain otodidak meski hanya lewat Photoscape, aktif berbisnis kecil-kecilan dengan membuka jasa desain dan cetak mug custom. Ditambah, bidang fotografi dan videografi juga ditekuninya.

Saya mengelola blog Dunia Gairah ini, juga blog Traveling Jember Yuk, dan blog usaha saya kecil-kecilan di bidang pendidikan. Ya dari bikin kelas-kelas sesuai passion yang ingin saya "tebarkan" virusnya, sampai diundang mengisi beberapa workshop, dan juga menerima jasa editing buku ataupun content writing untuk blog/web.

Hm, lumayan lah. Lumayan melelahkan dan bikin rebutan perangkat kerja bernama laptop. 

Sering banget saya dan suami yang baru dikaruniai bayi lucu menggemaskan berusia 8 bulan ini rebutan porsi pemakaian laptop. 

"Kapan selesainya sih desain? Kalau gitu, aku nulisnya kapan, yah?", ini sering saya lontarkan.

"Bentar, aku masih desain mug pesanan dikit lagi. Belum lagi desain untuk blog pritahw, belum lagi video. Postingan yang mau pakai video juga ada kan kata bunda?", jawab suami saya.

Duh, udah mirip drama serial keluarga😂 Belum lagi kalau misal urusan mengurus bayi kami yang lagi aktif-aktifnya merangkak dan mulai belajar berdiri. 

"Ini pegang dulu, kerjaanku belum selesai. Gantian...", yap ini diantara kami berdua, sama-sama seringnya meminta pengertian. 

Rempong? Iya banget. Tapi ya itulah suka dukanya mengurus anak dan rumah sendiri tanpa bantuan baby sitter atau ART, pun orang tua saya yang tinggal papa saja.


Duet maut antara saya dan suami yang punya minat besar pada dunia digital rasanya memang butuh di-breakdown lagi. Supaya ritmenya lebih teratur, mengurangi ketergesaan menyelesaikan project-project satu sama lain, dan pastinya biar semakin produktifnya lebih kece 😎

Dari hasil diskusi yang kadang-kadang mesti debat lalu akur, ini dia kebutuhannya :




Portofolio ini bagian yang urgent bagi seorang freelancer. Kalau rapi dan trusted, otomatis kerjaan bakal datang dengan sendirinya asala kitanya rajin menjalin komunikasi untuk menciptakan peluang dan juga menawarkan diri secara soft selling atas jasa kita. Portofolio yang rapi, baik itu untuk keperluan personal branding ataupun usaha bisa diposting di blog personal ataupun blog usaha rintisan.

Beruntungnya di Jember bertebaran komunitas suportif di bidang usaha start up maupun passion seperti desain ataupun online business. Dengan mengikuti kopdar komunitas ataupun kelas berbayar online dan offline, mau ga mau, suka ga suka, freelancer harus terus belajar.

Ini bagian yang saya dan suami sukai. Riset bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Ya lewat bacaan seperti buku, e-book, artikel yang bertebaran saat googling, atau lewat visual seperti slide presentasi yang bertebaran di slide share, maupun video dan film yang bebas dipilih di Youtube. Mengamati untuk melihat fenomena, tren, dan hasil racikan konten kreator lain biasanya akan memberi banyak ide baru yang akan dipoles lagi menjadi sesuatu yang 'kita' banget.


  
Kalau semua amunisi sudah siap, tinggal menyiapkan alat yang satu ini. Perangkat untuk menciptakan konten yang berkualitas jadi hal yang vital banget. Apalagi sekarang, hubungan freelancer memang dengan dunia digital. Kliennya bisa datang dari mana saja dengan mengandalkan email atau chat, dan pekerjaan bisa dikerjakan sambil melakukan aktivitas keseharian lainnya. Let say kalau kami tuh sambil masak, nyuapin si baby Tangguh, dsb printilan lainnya.  

Perangkat yang kami maksud adalah tambahan laptop dengan spesifikasi tinggi dan harganya bersaing untuk kantong freelancer, uhuii! Biar dramanya ga makin dramatis. Biar kerjaan lancar jaya tanpa gantian, switch dari file suami ke file saya, atau sebaliknya. Biar pas giliran suami pakai untuk desain, saya ga asal main nutup tab yang dibuka, padahal aplikasinya belum selesai dipakai. Duh, maafkan 😕


Laptop yang kami pakai sekarang juga bermerk ASUS, tipe P2420S. Ini juga alhamdulillah kami dapatkan dari berkah ngeblog pas baru awal banget pindah ke Jember. Alhamdulillah. RAM nya lumayan besar, yaitu 4 G, tapi prosesor yang kami butuhkan rasanya perlu lebih dari ini. Biar makin multi tasking.

Baru-baru ini, kami sering wara wiri hunting informasi di toko online. Tetap kok kami cari merk ASUS, karena udah cocok dan susah pindah ke lain hati, hehe. Setelah banyak baca spesifikasi dan kami sesuaikan dengan kebutuhan, rasa-rasanya ASUS X555 yang sesuai untuk tambahan perangkat supaya semakin produktif.

Hepi banget saat tahu kalau ASUS X555 juga dijual di Tokopedia, toko andalan kami banget buat bayar listrik, beli pulsa, dan kebutuhan dasar lainnya.  

Memangnya kebutuhan apa sih yang kami butuhkan dengan ASUS X555?


Ternyata ASUS X Series ini spesial. Selain harganya terjangkau, mulai kisaran 5-7 jutaan, ASUS X Series didukung AMD prosesor. Juga didesain untuk kebutuhan sehari-hari seperti produktif dengan bekerja dan santai dengan bermain-main untuk relaxing. Pas banget buat saya dan suami untuk melakukan aktivitas riset yang kadang diselingi acara nonton film dadakan, hehe. Terutama, kami jatuh cinta pada : ASUS X555QG.

Berikut adalah fitur-fitur andalan utama yang dapat ditemui pada ASUS X555 :


ASUS X555 ini memiliki baterai dengan jenis Li-Polimer yang memiliki ketahanan baterai sampai dengan 2,5 kali lebih kuat dibandingkan baterai Li-Ion silinder. FYI, buat yang suka cari colokan saat lagi di tempat umum, lupakan saja! ASUS X555 setelah diisi ulang hingga ratusan kali, baterainya tetap dapat menyimpan sampai 80 % dari original kapasitasnya.

Yang bikin saya melongo, perangkat kece ini bisa bertahan selama 2 minggu dalam standby mode! Jadi, buat saya ataupun suami yang suka sesekali berhenti dan melanjutkan pekerjaan sewaktu-waktu ga perlu kuatir lagi. ASUS X555 baik banget karena bisa menyimpan data automatically saat baterai turun di bawah 5%. W O W 😍




Ini pas banget kalau lagi aktivitas diluar. Apalagi misalkan lagi presentasi saat diundang sebagai narasumber workshop diluar. Kadang laptop udah ga saya perhatiin, terutama urusan baterai. Sering banget mendadak nitip pesan ke panitia, "baterainya masih ada ga? Minta tolong dicharge ya kalau udah kritis, biar ga mati di proyektor". Ah, jadi aman kalau nanti baterainya tahan lama. Atau pas lagi piknik nulis di kafe gitu, bisa enak dan ga ribet. 
 

Laptop ASUS dirancang dengan desain yang unik dan berkelas sehingga bisa memecahkan persoalan klasik laptop dan notebook pada umumnya. Apa itu? Panas di bagian bawah karena intensitas pemakaian yang tinggi. Kalau udah parah, biasanya malah kayak suara kipas angin yang lirih gitu. Duh, naudzubillah! Untungnya, selama saya pakai laptop ASUS, ini ga pernah terjadi. 


Nah, saat ini sudah ada teknologi ASUS IceCool yang mampu menjaga temperatur notebook tetap berada diantara 28 sampai 35 derajat. It means temperatur yang dihasilkan lebih rendah dari temperatur alami tubuh kita, jadinya kita bisa mengetik lama dengan nyaman. Ah, ini sih saya banget, susah banget kalau disuruh ngetik kurang dari 1000 kata, seringnya malah kebablasan😁 Banyak sih yang mau di-share, hehe. Jadi tangan ga bakal kesemutan, masih bisa lah buat melakukan aktivitas lain ala emak-emak setelahnya. Misalnya mau cuci piring atau ngiris bawang, tangan ga pegel 😋



Ini yang saya dan suami cari-cari! Prosesor laptop ASUS X555 didukung oleh Prosesor AMD®Quadcore A10 untuk performa yang halus dan responsif. Performa ini juga makin melengkapi grafis yang bagus dan memory controller di bagian dalam yang membuatnya makin canggih dan bisa mendukung aktivitas produktif seperti membuat konten video, maupun hiburan seperti menonton film. Prosesor yang mewadahi pekerjaan kami yang multi tasking ini penting banget.

Nantinya, ASUS X555 ini bisa khusus dipakai suami untuk pekerjaan desainnya yang lumayan tiap harinya. Apalagi kadang namanya customer suka banget buru-buru. Pesan mug custom semalam, eh minta jadinya siang ini. Kebayang kan, misal satu orderan pesan 5 mug custom yang berbeda dengan foto dan quote yang beda juga, pffuhh. Itu baru satu customer. Kalau udah gitu, ya saya mesti rela menunda keinginan menulis yang menggebu karena idenya udah ada di otak 😔 Sebagai gantinya, ya update media sosial lewat smartphone aja sambil gantian jagain baby Tangguh.


Nantinya, saya dan suami yang lagi semangat me-maintain ulang Youtube channel juga bakal terbantu sama perangkat kece ini. Mengingat setiap ada fam trip dan kegiatan workshop, kami selalu take video utnuk dokumentasi. Sayangnya, eksekusinya masih tertunda sampai menumpuk, karena prosesor laptop yang kami gunakan sekarang kurang compatible. 

Tapi karena tuntutan harus produktif dengan perangkat yang ada, akhirnya beberapa minggu lalu, kami coba kompromi untuk eksekusi video. Awalnya, karena saya ikutan salah satu Whats App Group untuk saling Youtube walking, hehe, jadi tertantang. Kami awali membuat video untuk keperluan konten review biar memecahkan kebosanan bikin konten yang 'gitu-gitu aja'. 



Lalu, berlanjut, saya buat daftar konten blog yang bisa diterjemahkan lewat video, dan secara khusus, kami cari tempat yang oke seperti kafe instagrammable. 

Besoknya berlanjut ketagihan menyelesaikan file video yang kami ambil saat mengikuti Juguran Blogger di Banyumas 2017 lalu. Duh, kudet banget kan? Ya lumayan, daripada ga sama sekali. Parahnya, proses editing nya membutuhkan kesabaran banget, pun proses upload ke Youtube nya, ditinggal tidur juga akhirnya. Etapi, besoknya ternyata failed😭 Dan ulang lagi dari awal, pffuuh. Tapi, yakin deh kalau nanti sudah ada ASUS X555, masalah ini bisa teratasi. Amin.


Ternyata, ga cuma fitur andalan utama itu yang ditawarkan ASUS X555. Masih ada beberapa fitur lain yang makin melengkapi perangkat ini untuk jadi temen akrab saat beraktivitas, seperti :







ASUS X Series memiliki fitur USB 3.0, HDMI, dan VGA ports, 2-in-1 SD/SDHC card reader, dan pilihan konektivitas yang variatif. Dengan USB3.0, dijamin kecepatannya 10 kali dari USB2.0. Bisa kita gunakan untuk save file foto, transfer musik dan video dengan ukuran yang cenderungnya besar dalam waktu yang singkat. Ga cuma itu, yang hobi nambah koleksi film baru dari temen yang movie junkie, bisa transfer file film dengan kualitas Blu-ray berukuran 25 GB dalam waktu 70 detik. Wah!

Ada lagi. Di atas standar port VGA, notebook ASUS X555 juga punya port HDMI untuk hasil Full HD 1080p. Ini bisa saya dan suami gunakan kalau pas ada kelas kecil (maksimal 10 orang) di rumah, dan butuh presentasi tanpa menggunakan LCD projector. Soalnya memang belum punya, hehe. 



Dengan teknologi Asus Splendid yang dikembangkan tim ASUS Golden Eye, visual yang ditampilkan ga bakalan hoax, tapi benar-benar nyata. Teknologi ini menghasilkan warna yang cerdas dan dengan pengaturan dan parameter pada fine-tuning display. Ini memanjakan mata buat pecinta visual seperti suami saya dengan hasil jepretan kameranya. Pun untuk desain. Sehingga desain yang juga untuk dicetak, bisa menghasilkan warna yang sama dengan tampilan file aslinya. 




SonicMaster merupakan perpaduan antara hardware, software, dan proses tuning. Code professional, amplifier yang telah dioptimalisasi memberi hasil audio yang jernih maksimal. Tambahan proses pengiriman sinyal membantu proses tuning hardware, menyaring kebisingan, dan otomatis meningkatkan kejernihan audio. 

Apalagi dipadu dengan teknologi ASUS AudioWizard yang memiliki 5 pre-set audio yang sangat sesuai. Buat saya dan suami, ini penting untuk menampilkan suara yang lebih hidup mencari inspirasi dengan nonton video di Youtube, ataupun menonton film. Atau kadang saat saya harus menampilkan cuplikan film di tengah-tengah sesi mengisi workshop atau presentasi lainnya. 



Ga perlu kuatir soal touchpad yang kadang loncat-loncat semaunya. ASUS X Series bakal memberi pengalaman respon touchpad yang lebih sensitif dan akurasi yang tepat. Teknologi ASUS Smart gesture juga akan mendukung sentuhan perintah sehingga kita bisa leluasa zoom in/out, dan geser menggeser.

Responsif juga ditunjukkan oleh keyboard yang nyaman dan ergonomis. Ukurannya full, dengan keyboard chiclet yang desainnya 1,6 mm jarak antara key. Dan, kabarnya ASUS telah melakukan pengujian ketat pada sistem keyboard ini, untuk memastikan keyboard pada X555 mampu bertahan hingga 10 juta pengetikan. Wow, ini sekali lagi cocok buat saya yang hobinya ketak ketik. Ga bakal berasa meskipun ngetik lama.   



Siapa yang suka meninggalkan laptop dalam mode sleep? Saya dan suami langsung ngacung, hehe. Ga sempet kalau harus shut down setiap saat dan pas mau on lagi kan butuh proses ya. Nah, kalau kami nanti memiliki ASUS X555, ini cocok banget. Fitur 2-second instant resume nya memungkinkan kami berpindah dari sleep mode dan langsung bisa dipakai untuk melanjutkan pekerjaan tertunda yang langsung terhubung internet. Kebetulan, memang laptop kami di rumah selalu terhubung wifi setiap saat.

Mobilitas akses yang cepat untuk terhubung dengan data dan file, termasuk koneksi internet akan terbantu dengan teknologi ASUS WebStorage. File kita akan secara otomatis disimpan berkala dan sinkron dengan semua perangkat yang connected. Nah, bagi kami yang mengelola blog secara bersama, bisa cepat untuk langsung berbagi foto maupun desain infografis yang sudah suami buat untuk kelengkapan tulisan di blog. Semudah kirim file lewat smartphone lah kira-kira. Termasuk berbagi foto dan video setelah selesai suatu acara atau saat akan mempersiapkan sebuah acara.

Contohnya saat saya menulis ini, kami lagi dalam proses keribetan mempersiapkan acara di weekend tanggal 22 September, yaitu hari apresiasi untuk anak-anak yang ikut di kelas-kelas edukasi seperti public speaking, fun writing, dan fun drawing. Mereka akan lulus berbarengan setelah melewati 10 kali pertemuan. 





Ribetnya, sudah semingguan ini saya sibuk editing naskah anak-anak yang ikut kelas fun writing untuk diterbitkan menjadi buku antologi indie. Suami juga sibuk scan dan menata hasil menggambar anak-anak di kelas fun drawing yang nantinya akan dipamerkan dan dibawa pulang. Sementara semua anak-anak ini juga akan menerima sertifikat tercetak. Dan semuanya itu didesain suami. Marathon banget! Andaikan perangkat kami ada dua ya dan bisa mewadahi kebutuhan masing-masing. Ah, semoga! 


Last but not least, ASUS X555 juga muncul dengan ragam pilihan warna buat kita yang menginginkan suasana yang lebih segar. Warna favorit kan bisa jadi mood booster tersendiri kan ya? Pilihan warnanya segar, begitu juga pilihan aksesoris ASUS WT415 optical wireless mouse dan aksesoris tasnya. Wah, makin berwarna nih 😉
Hm, kalau bicara tentang semakin produktif dengan ASUS X555 rasanya ga ada habisnya ya. Karena memang spesifikasinya sesuai dengan arti kata produktif itu sendiri. Bagi kami, produktif itu soal berani berkarya dengan segala kemampuan yang dimiliki. Lebih asik dan pas lagi memang kalau didukung dengan perangkat yang sesuai kebutuhan sehingga bisa menghasilkan karya yang maksimal. Semoga impian duo fulltime freelancer sekaligus orang tua yang baru belajar ritme aktif si bayi, untuk lebih well manage dan praktis, bisa tercapai ya temen-temen. Mohon doanya. Terimakasih sudah membaca sampai akhir 💪💓
Wassalam, 

 

Prita HW

45 komentar:

  1. Mantap memang kalau pekerjaan multitasking didukung perangkat kekinian seperti ASUS X555 ini, semuanya mudah

    BalasHapus
  2. Sumpah inspiring bgt mbk secara aku jg merasa mnjadi fulltime freelancer nih blkgan ini. Tips produktivitas ala duo freelancernya ngenaaaaakkk bgt. Smg dapet yess mbk ASUS X555 nya biar gak rebutan lg hehe amin

    BalasHapus
  3. Multitalent sih mbk prita ini....
    Wah bakalan mempermudah pekerjaan mb prita, mas nana kalau ada Asus x555 ini. Biar nggak gantian juga pakai laptopntya. Goodluck mba...

    BalasHapus
  4. Mbk prita kece bgd sih, ngurus 3 blog yg kece2 semua trs masih ngisi workshop segala macem aw aw aw kereennnn. Dg aktivitas kayak gitu mmg butuh partner yg kece seperti asus ini ya mbk.

    BalasHapus
  5. Aku pengen banget asus ini... cocok banget sama fitur-fitur...

    BalasHapus
  6. Daya tahan baterai seharian? Waaakkkksss... Idaman banget ini mah ASUS X555. Mana ada teknologi Ice cool lagi yaaa pasti bikin kita makin produktif yaaa

    BalasHapus
  7. Naksir sama daya tahan baterainya, nabung dulu biar bisa punya asus ini juga :)

    BalasHapus
  8. Saya belum bisa membayangkan kalau antara saya dan suami keduanya freelancer. Salut, Mbak kompakan freelnacer sama suami. Semoga dapat ASUS yang diinginkan, ya. Biar semakin produktif :)

    BalasHapus
  9. wah... sekali kenal lapstop asus jadi susah pindah ke lain hati ya mbak. Benar-benar setelah kenal jadi sayang.

    BalasHapus
  10. seru ya jika bersama pasangan punya minat dan passion yang mirip, lalu saling bekerjasama berdua.

    BalasHapus
  11. Punya suami dengan profesi yang sama, ih, bikin envy, Mbak.

    BalasHapus
  12. Seru yaa, mba dan suami bisa kerja bareng-bareng dan gak terbatas waktu pula ��

    Semoga impiannya untuk punya laptop Asus tahun ini terkabul, amiiin ��

    BalasHapus
  13. keren banget ya mba :) aku juga pengen banget ini next juga aku pengen bisa jadi freelancer full

    BalasHapus
  14. Wooow...semoga menang ya mba. Dan infonya lengkap bangeeet. Suka deh dengan infografis dan kartunnya :)

    BalasHapus
  15. Semoga duo freelancer makin moncer usahanya dan berjodoh dgn Asus ini ya mba.. Aamiin...

    BalasHapus
  16. Gak erasa ya 3 bulan lagi tahun 2018 akan berakhir. Aku jarag shut down laptop mnak, pasti sleep mode :) sama ya

    BalasHapus
  17. Keren banget mba bisa sama gitu passion nua sama suamim semoga dimudahkan dapat asus x555 nya ya mba biar ga rebutan lagi. Hehe

    BalasHapus
  18. Komplit...ini laptop cucok buat dirimu mbak, apalagi baterainya awet seharian

    BalasHapus
  19. Mba, dirimu keceh banget sih. Pengen juga anakku ikut fun writing. Kayaknya Asusnya kalah keceh ama dirimu mba, hehehe

    BalasHapus
  20. Semoga habis ini gak rebutan laptop lagi sehingga bisa duet barengan. Pakai Asus ini banyak banget kelebihannya

    BalasHapus
  21. Hebat banget bisa mengasuh beberapa blog.
    Duet maut sih ya, xixixi...

    Aku juga pakai Asus tipe X201E, tipe lama sih, namun bandel.
    Asus X555 cocok ya buat kita yang online lama dan sering buka banyak jendela di browser.

    BalasHapus
  22. Wah sinergi yang apik, ya Mbak. Kerjasama yang menyenangkan antara mbak prita dan suami sama sama pakai laptoo dan berbagi peran, semoga Asus menjadi laptop handal yang mampu diajak bekerja bersama menjadi terwujud y,

    BalasHapus
  23. Si kecil ikut sibuk di depan laptop ayah bundanya yaaa. Ikut mengaminkan semoga bisa mendapatkan Asus ya Mbak Prita. Biar makin prpduktif kerja

    BalasHapus
  24. Saya pun naksir laptop ini Mbak. Layarnya gede, nggak bikin mata kita mumet ya kalau kelamaan ngetik, ngedit foto & video, juga bikin infografis. Dan konon enteng pula meski ukurannya segitu.

    BalasHapus
  25. Saya paling suka sama kualitas Sonic Masternya si X555. Saat lagi jenuh ngetik, dengerin lagu ataupun nonton youtube bisa puas banget karena kualitas audionya mumpuni.

    Semoga duo freelancer segera berjodoh dengan si tangguh X555 ya mba. Biar duo freelancer ntar punya duo tangguh juga 😁

    BalasHapus
  26. Mantab banget...luar biasa duo freelancer yg aktif, kreatif, dan produktif. Semoga terwujud ya, Mbak. Asus x555 bisa menemani duo freelancer. Makin mantab kinerjanya pastinya ya...

    BalasHapus
  27. Laptop asus x555 ini emang cocok banget buat duo freelancer, speknya gila-gilaan, batrenya tangguh, dan yang paling penting harganya masuk akal.

    BalasHapus
  28. Aaaah...makin sukses saja sih, Mbak. Orderan Mugnya juga melipah. Semoga mendapat laptop ini supaya kinerja makin okee!

    BalasHapus
  29. Laptop ini keren ya mbak... daya tahan batterainya juga ngebantu bangetvbuat yang kerjanya mobile..
    Semoga semakin sukses dengan usahanya mbak...

    BalasHapus
  30. mbak keren banget ama suaminya gitu yaa ..dynamic duo ya kalian keren suka deh.
    betul kalau pakai ASUS kerjaan makin enteng ya

    BalasHapus
  31. Lengkap banget informasinya.
    Aku suka juga dengan ASUS dengan teknologi icecool nya...Rasanya laptop idaman banget yaa...
    ASUS x555 ini.

    BalasHapus
  32. Waah hebat full time freelancer dua-duanya sehingga bisa kerja sama dalam mengelola pekerjaan dan mengelolarumah tangga, informasi tentang ASUS -nya lengkap dan keren disertai infografis

    BalasHapus
  33. Wah, keknya bagus speknya ini. Aku lagi nyari lepi. ini harganya berapaan ya, Mba? :D

    BalasHapus
  34. Bisa membayangkan betapa riwehnya.
    Bersama dirumah dg anak dan ttp menuntut diri produktif.
    Semangat mak !

    BalasHapus
  35. Kereeeennn. Lengkap banget reviewnya, mbak Pritha. ASUS X555 ini memang cocok banget untuk ibu-ibu macam kita, yah. Good luck ya, mba. 😘

    BalasHapus
  36. Salah satu yang buat mupeng dari laptop Asus itu, batereinya yang tahan seharian. Asik banget untuk dipakai pergi seharian ya...

    BalasHapus
  37. Wah barakallah untuk usaha custom mugnya Mba. Saya juga mupeng nih sama ASUS X555

    BalasHapus
  38. Duuh Mbak, ini kayakny Laptop incaran banget yaahh.. Paket komplit deehhh.. Huaaaa, mupeng.
    Moga menang yaah Mbak ;)

    BalasHapus
  39. Ya, ampuuun, kontennya bikin bunda + minder nih kl dihadapkan pada mengulik soal Asus yg udah nempel di hati, hiks...mau Asus. Mungkin gak ya punya Asus thpe ini.

    BalasHapus
  40. Pasangan handal nih mbak Prita dan kang Nana :)

    BalasHapus
  41. Kereeenn kaliaaaann. Seneng kalau liat suami istri berkolaborasi. sukses yaaaa.

    BalasHapus
  42. Keren nih Mba Prita
    Makin bergairah ya pakai Asus
    Makin produktif harus...

    BalasHapus
  43. Kalian berdua keren amat sik! Semoga dapat laptop baru supaya makin kenceng kerjaannya yaa.

    BalasHapus
  44. Asik banget sih ini suami istri punya ketertarikan di dunia digital.

    Btw laptop Asus emang awet, aku udah pakai lebih dari 7 tahun blm pernah ada masalah :D

    BalasHapus
  45. Makin keren ya mbak, bersama Asus ini, aku masih pakai asus mode lama, hehehehe

    BalasHapus