Hati-hati Penipuan Berkedok Transfer Mandiri e-cash

Halo all! Selasa gini lagi pada ngapain? Untuk pelapak online macam saya pasti masih eksis dong ya lapaknya :)

Ngomongin lapak, aktivitas jual beli sudah pasti jadi bagian yang tak terpisahkan. Seringnya pastinya transfer antar bank. Makanya biasanya beberapa lapak online punya tak hanya satu account, ada yang dua, atau lebih. Kalau saya di Lapak The Jannah hanya menyediakan BCA dan BSM (Bank Syariah Mandiri). 

Nah, cerita penipuan itu bermula saat calon customer WA, dengan awalan : "jual tas?" tanpa mengirimkan screenshot (ss) tas yang dimaksud, dan dengan santainya, saya mempermudah dong dengan ss tas yg dimaksud.

Saya hanya tanya, "tau dari OLX?" , karena selain di Instagram, saya juga memasang iklan di OLX. Dan dengan mudah dijawab, "ya". 

Obrolan antara saya dan calon customer berlanjut. Setelah saya infokan tentang harganya, juga real pic nya, eh anehnya si mbak-mbak ini ga pakai acara tawar-menawar dong. Dalam hati, saya hanya bergumam, tumben banget nih ada customer ga nego.

Lanjut, kemudian saya kirimkan norek BCA dan BSM yang saya punya untuk ditransfer sejumlah dana, dan saya meminta nama, alamat lengkap, dan nomor HP untuk pengiriman.

Kejanggalan bermula dari sini. Kronologisnya seperti ini : 
  • Saat ditanya nama, alamat lengkap, dan no.HP, rata-rata customer pasti akan mengetikkannya. Tapi, si penipu ini akan mengirimkan foto KTP nya.  Entah rekayasa atau memang nama pribadi. Bisa jadi juga, ini korban sebelumnya. Begitu menurut pengalaman lain yang saya baca.


  • Saat ditanya akan mentransfer dana pembelian menggunakan bank apa, pasti jika sudah mentok, customer pada umumnya akan tidak keberatan mentransfer beda rekening dengan biaya admin antar bank. Tapi, si penipu ini malah tidak mau via BCA, BSM, seperti yang saya pakai. Dan, terjadi kesepakatan memakai BRI a.n. temen saya. Jadi ceritanya, saya sampai pinjem rekening temen demi memenuhi keinginannya.


  • Tak lama, customer akan mengirimkan bukti transfer. Si penipu ini mengirimkan bukti transfer yang baru saya sadari kemudian kalau itu palsu. Kenapa? Masa tertera saldo tabungannya di baris pertama slip? Aneh kan?

Perhatikan saldo rek yang tertera di atas, dan awalan print an huruf yang tak rapi di awal kalimat

  • Setelah itu, si penipu berpesan untuk mencairkan uang yang sudah ditransfernya tadi ke bentuk uang tunai dulu. Alasannya, karena tadi dia mengirimkannya via mandiri e-cash. Supaya saya bisa mengambilnya tunai setelah 'bentuk' uang berubah dari uang elektronik menjadi uang tunai. Anehnya, saya kan mau ambil uang di BRI ya, kenapa harus mengubah status uang tadi di ATM Mandiri?
  • Saya sampai juga ke ATM Mandiri. Saya ikuti tutorialnya serta di dalam hati masih setengah ragu, setengahnya aneh dan mencoba yakin. Saya baru sadar saat akan mengganti status uang itu, lah kok ada tulisan TOP UP. Untungnya, nominal rekening BRI temen saya tadi di bawah Rp. 500 ribu, sehingga transaksi tersebut gagal. Atau memang seharusnya ada pin tertentu yang harus saya masukkan kalau ini transaksi normal sebagai pengguna Mandiri ecash. 


  • Saat saya konfirm kalau transaksi gagal, si penipu langsung menelpon saya, menjelaskan urutannya lagi, dan malah meminta saya menyebutkan saldo rekening. Dari situ, saya langsung memutus telepon. Dan setelah itu googling, alhamdulillah kesimpulannya, kronologis seperti ini memang penipuan.Seketika itu juga, saya langsung block nomornya.
Ahhh, alhamdulillah saya masih diberi kesempatan berpikir jernih. Dan setelah saya cek, tenyata tas yang dimaksud penipu tadi belum saya upload ke OLX! Alamak, ga telitinya saya. Padahal kalau di awal sadar, saya bisa mendeteksi gelahat penipuan ini sejak dini.
Tapi, ya sudahlah. Semoga tak ada lagi korban ya. Saya menuliskan pengalaman ini dengan harapan makin banyak pengalaman seperti ini yang terdeteksi saat orang googling. Berkaca dari pengalaman saya pas googling, referensinya memang masih sedikit.

Hati-hati ya para pelapak online. Semoga pengalaman saya ini bermanfaat :)

Prita HW

7 komentar:

  1. Gemes saya sama penipu itu, kok bisa ya nyaman dengan kerja begitu. Ga berkah. Untunglah mba selamat ga sampai tertipu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak alhamdulillah, begitulah mbak, ada aja emang yg seperti ini :)

      Hapus
  2. macam-macam ulah penipu saat ini.. semoga mereka cepat sadar.. kasihan anak dan keluarga yang dapat makan dari cara-cara seperti itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya mas semoga, makanya lebih banyak yg nulis semoga efektif ya mas, supaya upayanya itu banyak yg ga berhasil

      Hapus
  3. penipu makin kreatif, calon korban harus makin jeli agar tidk menjadi korban.

    BalasHapus
  4. saya baru kena mbak, mulai skr sbg pelapak online kalo ada yg kirim ktp or sim pas ditanya alamat harus curiga apa lagi pake e cash alamat penipuan itu,
    5
    sialnya baranh terlanjur saya kirin

    BalasHapus
  5. Ihhhhhh gemes maaak, kalo aku pasti tak maki dulu baru block 😤 Ngerjain org ajaaah

    BalasHapus