Mengenal Adya Pramudita, Blogger yang Cerpenis [Profil Blogger-Part 6]

Halo all! Tak terasa kita telah sampai di penghujung Ramadhan yang berkah. Hanya menunggu hitungan jari lima yang tak sampai, kita akan memasuki bulan Syawal yang sudah memanggil-manggil dan berlari mendekat. Betapa waktu terus melaju tanpa kita menyadarinya.

Sama seperti profil blogger kali ini yang sudah memasuki putaran keenam saja. Kali ini, saya akan kenalin salah satu blogger yang cukup berbeda dibanding yang lain. Bukan menganak emaskan karena cs-an loh ya :) Jujur, saya sendiri yang ketemu Mbak Adya saat workshop blogholic Bogor bingung, sebenarnya saat itu yang mana yang namanya Mbak Adya. Saya coba cocokin foto profil sama foto kami pas barengan berpose selepas acara, tetep nggak ketemu, haha...


Mbak Adya, Si Blogger Cerpenis

Saya sebut berbeda karena Mbak Adya adalah seorang cerpenis handal. Sesuai dengan statement nya yang bilang bahwa "Passion terbesar saya kayaknya masih di menulis fiksi, novel, dan cerpen...", ungkapnya di selayang pandang yang ditulisnya. Karena passion itu pula, tak heran bila hingga saat ini Mbak Adya telah menerbitkan 3 buah novel (2 solo dan 1 antologi), selain cerpen yang sudah dimuat di majalah dan koran. 

Bahkan, atas passion yang besar dan terus diasah itu, prestasi menulisnya terbilang cukup patut diacungi jempol meski penulisnya sendiri bilang prestasi menulisnya masih sedikit. Ibarat padi yang makin berisi makin merunduk, mungkin sifat ini yang ingin diusung Mbak Adya. Supaya ilmunya terus bertambah ya, mbak :) Prestasi itu diantaranya :
  • 9 besar penerima beasiswa Mizan antitesa untuk belajar menulis novel bersama Penerbit Mizan
  • Juara 2 Green Pen Literary Award yang diselenggarakan Perhutani
  • Partisipan dalam lokakarya cerpen Kompas 2015
Cerpen yang memenangkan Green Pen Literary itu berjudul Sang Datuk, silahkan baca sendiri dan rasakan sensasi membacanya. Saya sudah membaca lebih dulu sebelum menuliskan ini, dan saya berpendapat si mbak yang memiliki tiga jagoan dengan usia 12 tahun, 7 tahun, dan 20 bulan ini sangat apik mengemas pesan yang ingin disampaikan, tapi tidak melupakan kenikmatan pembacanya. Salut! Saya jadi ketagihan ingin membaca cerpen-cerpen Mbak Adya yang lain.

Mbak Adya yang pernah tergabung di Forum Lingkar Pena (FLP) Bandung dan kemudian pindah ke FLP Depok ini saat ini juga tergabung dan bertindak sebagai PJ cerpen dewasa di komunitas menulis Be A Writer dan Merah Jambu.  

Di dunia blogging sendiri, Mbak Adya yang bermukim di Bogor ini memiliki blog yang difungsikan untuk menjadi etalase karya-karyanya. Meski menurutnya, masih banyak postingan yang isinya curhatan dan reportase. Wah, kalau curhatan dan reportasenya informatif dan menginspirasi kan juga bermanfaat, mbak? Sama dengan saya yang suka curhat dan menulis reportase, bedanya saya nggak jago nulis fiksi, selain fiksi mini 200 kata yang pernah saya coba :) Once again, saya selalu kagum dengan penulis fiksi yang menulis dengan cita rasa dan ciri khas yang sangat personal.


Laman blog Mbak Adya

Karena kesibukan sebagai istri dan ibu tiga orang anak dengan rentang usia yang cukup berbeda, Mbak Adya kerap menjadwalkan aktivitas blogging nya saat ini seminggu sekali, yaitu di hari Rabu. Ia jga mengaku masih bingung harus me-monetize dari mana, begitu curhatnya :) Nggak usah bingung, mbak, just follow your passion and money will follow, hehe, persis curhatan saya di Ternyata Ini Dia 10 Tipe Blogger. Boleh disimak juga sebagai bahan sharing :)

O iya, kemarin juga saya sempat tanya ke si mbak, gimana perasaannya pas biasa menulis fiksi kemudian juga menulis non fiksi. Menurut Mbak Adya lagi, penyesuaian antara memainkan perasaan dan logika cukup memakan waktu yang lama. Kalau pendapat subyektif saya juga begitu mbak :) Makanya, saya lebih memilih better expert in one section supaya hasilnya bisa excellent. Saya punya saran nih mbak, gimana misal curhatan Mbak Adya dibikin ala fiksi mini aja. Jadi kejadian serupa dicerpenkan, atau ditulis dalam bentuk cerita fiksi. Boleh memakai nama sebenarnya atau fiktif. Lalu ditambah Nb di bawah kalau fiksi mini tadi terinspirasi dari kisah nyata apa. Rasa-rasanya menarik dan itu akan menjembatani dua hal yang sangat berbeda tadi. Meski, memang ada yang jago di ranah keduanya :) 

Overall, senang berkenalan dengan Mbak Adya, dan buat kawan-kawan yang ingin berkenalan dan nodong tips menulis cerpen atau novel, langsung aja menyapanya di :

FB : Adya Tuti Pramudita
Twitter : @adyastory

Ditunggu ya mbak karya novel terbaru segera, dan juga obsesi membuat novel anak yang dipersembahkan sebagai bukti cinta untuk anak-anak tersayang segera tercapai juga, amien~~


Prita HW

1 komentar:

  1. Akhirnya blog ini bisa terbuka juga ... huhu udah baca dari lama cuma tetep ga bisa komen kalo dari hp. makasih banyak saran dan review kecenya ya ... mba prita.

    BalasHapus