Inspirasi dan Referensi Affordable Style yang Berkualitas, Percayakan pada Sale Stock



Apa yang temen-temen bayangkan saat mendengar kata fashion? Apakah identik dengan wanita, stylish, branded, dan berujung pada lifestyle yang mahal? Hm, semua itu memang ada benarnya. Mengingat, saat ini perkembangan dunia yang memang kebanyakan dipenuhi oleh wanita ini begitu dinamis. Selalu berubah dari waktu ke waktu.

Bagaimana dengan saya? Sebagai seorang wanita yang nalurinya selalu ingin tampil cantik, saya juga pastinya menyukai dunia fashion. Tapi, saya bukan penggila atau pecandu yang harus selalu tampil mahal untuk mendapatkan predikat stylish di mata orang. Menurut saya, cantik itu relatif. Selain kecantikan dari dalam yang jadi syarat mutlak, cantik dari luar buat saya bisa didefinisikan tampil rapi dan chic dengan padu padan yang sesuai. Karena itu, saya paling hobi yang namanya mix and match dengan konsep yang affordable alias hemat dan ga harus mahal.

Makanya pas saya membaca timeline sebuah Facebook Group bertajuk Indonesia Lifestyle Digital Influencer (ILDI) tentang sebuah event bertema ootd affordable style, saya langsung penasaran. Apalagi, event tersebut juga mengajak untuk berkunjung ke salah satu start up di dunia fashion yang lagi ngehits diperbincangkan, Sale Stock. Karena penasaran, saya pun mengklik tombol hadir di undangan maya yang saya terima. Seperti apa keseruan kunjungan di markas Sale Stock di Cikokol, Tangerang ini? 

Saat sebelum berangkat di FX Sudirman. Sumber : Doc. ILDI


Mbak Nuniek Tirta Sari dan Affordable Fashion


Adalah Mbak Nuniek Tirta Sari, founder ILDI yang mengawali event siang itu di sebuah ruangan meeting yang menempati gudang Sale Stock di Cikokol. Setelah disambut dengan kantor yang lebih mirip art museum dengan pintu pembatas unik antara lobby dan entertainment room, juga makan siang tentunya, kami semua, peserta kunjungan yang terdiri dari lifestyle blogger dan digital influencer menyimak sepatah dua patah kata dari Mbak Nuniek.

“Karena sekarang saya menekuni dunia blogging, yang tadinya personal blog menjadi lifestyle blog. Tiba-tiba saya seakan mendapat wangsit, ada ga ya wadah buat lifestyle blogger? Lalu, kenapa ga bikin? Dan akhirnya saya membuat wadah ini. Tapi karena perkembangan dunia digital, saya ga mau cuma blogger. Supaya temen-temen yang digital influencer tapi ga punya blog, bisa tetep bisa ikutan.”, begitu ungkap Mbak Nuniek panjang lebar. 

Mbak Nuniek, founder ILDI sedang sharing membuka event

Uniknya, konsep affordable style ini memang sudah melekat dengan citra mbak yang hari itu terlihat sangat anggun mengenakan jeans dress dan sepatu boot dengan ikat pinggang pink. Pantas saja, jika kemudian namanya sampai pada Lingga Madu, CEO Sale Stock yang juga menemukan kesamaan pada konsep affordable fashion. Jadilah Mbak Nuniek membawa pasukan hari itu, 20 November 2016 yang lalu :)

Setelah Mbak Nuniek menjelaskan ihwal terbentuknya ILDI, acara siang itu dilanjutkan dengan perkenalan seluruh peserta yang hadir, dan tak lupa cerita dibalik affordable style yang jadi tema ootd hari itu. Tak kenal maka tak sayang kan ya, hehe... Kenalannya sih ga masalah, tapi menceritakan affordable style juga bikin hati dag dig dug juga, semacam tantangan tersendiri :) Nantinya, dipilih dua peserta yang paling super affordable style untuk kunjungan kali ini. Dan, yang menilai dari tim Sale Stock :) Suasana perkenalan ini yang membuat kopdar ILDI yang kedua ini makin spesial.

Saya maju juga buat perkenalan dan menjelaskan ootd affordable style, akhirnya...

Semua peserta pun maju satu persatu. Ada yang bercerita tentang dress atau kerudung yang berhasil hunting dari barang-barang preloved, ada yang membeli dengan harga murah di online shop, sampai mendapatkan hadiah atau turun temurun dari saudara dan keluarga. Wah, semuanya affordable style! 

Dan, tibalah giliran saya. Sebenarnya saya ragu dibilang affordable karena gamis yang saya kenakan saat itu harganya 200 ribu saat empat tahun lalu membelinya, sepatu yang saya kenakan juga Converse diskon yang harganya juga ratusan ribu. Hm, tapi andalan saya ada pada outer yang usianya puluhan tahun, karena itu adalah ex baju masa kecil saya yang dulunya dress saat saya duduk di bangku sekolah dasar. Karena bahannya yang tebal dan warnanya yang bagus, saya me-remake nya dengan bantuan eyang putri. Dan, inilah ootd affordable style ala saya :)

Fokus ke backgroundnya ya, itu entertainment room Sale Stock Cikokol :)

Pesan yang ingin disampaikan sebenarnya simple, di akhir perkenalan itu, Mbak Nuniek menambahkan kalau berbagi affordable style menyimpan pesan bahwa untuk tampil stylish dan terlihat cantik, sama sekali ga perlu mahal! Dan, ini penting untuk dibagikan supaya lebih banyak orang terinspirasi dan mendapatkan referensi.

Lingga Madu dan Misi Sale Stock untuk Kesenjangan Sandang di Indonesia


Saya berkali-kali juga sukses penasaran dengan Sale Stock yang sering wara wiri saya lihat iklannya di lini massa. Beruntung hari itu saya bisa menuntaskan rasa penasaran saya.

Ternyata ide ootd affordable style yang diusung dalam Kopdar ILDI kedua ini bukan tanpa maksud. IIni sesuai dengan visi Sale Stock yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan sandang di Indonesia. Yap, seperti yang kita tahu, kebutuhan primer kita sebagai manusia ada tiga, yaitu sandang, pangan, dan papan. Sandang atau pakaian dan lebih akrab dengan istilah kekinian fashion, juga harus jadi perhatian penting.

Here is Mas Lingga Madu, CEO Sale Stock Indonesia

Mungkin untuk kita yang tinggal di Jabodetabek atau mayoritas di Pulau Jawa, akses untuk mendapatkan baju yang murah dengan kualitas yang tak kalah bagusnya dengan baju branded masih bisa untuk diupayakan. Tapi, jika kita melongok sejenak ke saudara kita di belahan pulau lainnya? Jangan harap. Baju-baju yang tersedia disana memang berkualitas bagus dengan harga yang tak sanggup dijangkau masyarakat kelas menengah, apalagi menengah ke bawah. Harganya cocok untuk kategori turis mancanegara. Yang dimaksud disini new cloth ya, bukan preloved.

Selain berawal dari pengalaman pribadi istrinya, Ariza Novianti yang juga hobi shopping, ternyata ada kisah pribadi Lingga yang kemudian menjadi pemantik terciptanya Sale Stock yang kita kenal sekarang. Saat akan mempersiapkan malam kencan sebagai pasangan menikah yang selalu menjaga romantisme, Lingga berbelanja dress untuk sang istri dengan harga yang lumayan. Ia lalu menjadi terkaget-kaget saat kemudian hari menemukan dress yang sama dengan harga yang jauh berbeda. Muncullah pertanyaan dalam dirinya, sebenarnya berapa harga aslinya? Kenapa kok fashion bisa diginiin? Kenapa orang jual begitu? Bisa ga ya kita jual begitu? Itulah sederet pertanyaan yang langsung memenuhi benaknya.

Berdua bersama istri tercintalah, kemudian dimulai bisnis fashion ala mereka yang dimulai dari rumah yang sama yang masih mereka tempat sampai hari ini. Mereka berjualan lewat berbagai media chat messenger dan media sosial. Karena banyak peminat, muncullah keinginan untuk memproduksi sendiri. Oktober 2014, dimulailah perjalanan Sale Stock yang kita kenal sebagai pemain yang cukup gesit di dunia start up Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Lingga dan istrinya memulai perjalanannya dengan menghabiskan semua tabungannya juga tabungan pendidikan anak perempuan tercintanya yang bernama Soraya. Nama Soraya ini menjadi trademark untuk menyebut Admin Sale Stock.

Inilah Mbak Ariza dan putrinya, Soraya :)

Sale Stock konsisten mengusung harga jujur yang bisa dinikmati semua kalangan, tidak hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia. Ini juga merupakan misi utama Sale Stock, yaitu mengurangi kesenjangan sandang antara Indonesia Timur dan Indonesia Barat. “Gimana caranya mbak-mbak SPG, waiter, kasir, dan profesi serupa disana bisa se-fashionable mbak-mbak sosialita di Jakarta.”, tambah Lingga menjelaskan misinya.

Dengan konsep sale dengan harga di bawah 300 ribu untuk semua produknya, Sale Stock menjual produk yang selalu on stock. Nampaknya, strategi utama ini berhasil menarik perhatian sesuai misinya. Tak heran, setelah kurang lebih dua tahun berjalan, omset penjualan Sale Stock 70-80 % berasal dari Indonesia Timur!

Bahkan saat mereka membuka bazaar, antrian mengular pun terjadi saat dilakukan di luar pulau. Bahkan, beberapa bulan lalu, Sale Stock juga memiliki program S2S yang bekerjasama dengan Kementerian Sosial dan Indorelawan, yaitu berbagi baju-baju baru Sale Stock untuk orang-orang yang tidak mampu membeli baju di Sale Stock. Ini buat saya luar biasa, lebih dari sekedar CSR (Corporate Social Responsibility) biasa :)
 
Lobby Sale Stock

Bagaimana Sale Stock Bisa Bersaing di Pasar E-Commerce Indonesia?  


Tak hanya saya, rata-rata peserta kunjungan kali ini juga banyak yang penasaran ternyata. Salah satu pertanyaan yang hampir ada di benak kami semua adalah bagaimana dengan harga yang terjangkau, Sale Stock bisa bertahan dan memperkerjakan ratusan karyawan?

Dengan sigap Lingga menjawab, “Kuncinya ada pada culture yang dibangun. Semua karyawan diperlakukan semanusiawi mungkin. Termasuk tim produksi seperti penjahit. Mereka juga libur di hari Sabtu dan Minggu,” ujarnya.    

Menurut www.id.techinasia.com, meski belum genap berusia dua tahun, ternyata Sale Stock telah menempati posisi peringkat ke-9 aplikasi mobile untuk kategori belanja di Google Play. Mereka mengungguli aplikasi milik e-commerce besar lainnya seperti Alfacart, Zalora, dan Berrybenka. Apa rahasianya? Ini yang berhasil saya sarikan menurut hasil kunjungan saya kemarin :)

1 Membangun culture perusahaan yang manusiawi

Look this, asli ga biasa kantornya :)

Ini saya yakini setelah berkunjung langsung ke markas kreatifnya. Kantornya sangat menjunjung tinggi kreativitas. Karena Lingga dan istrinya percaya, imajinasi tak terbatas sangat diperlukan untuk pelaku industri kreatif. Tak heran jika hampir seluruh dinding di ruang kerja tim kreatif, lobby, meeting room, dan entertainment room yang berfungsi sebagai tempat bersantai, dipenuhi mural-mural yang sangat eye catching.

2 Mengutamakan kualitas daripada kuantitas

Ini dibuktikan dengan jumlah stok terbatas untuk setiap jenis dan model baju. Selain itu, langkah-langkah proses produksi yang ketat juga dilakukan. Mulai dari fabring (bahan kain yang datang selalu diperiksa di mesin tertentu untuk cek ada sesuatu yang cacat atau tidak), sewing (proses menjahit), supply chain (bagian gudang dan trasnportasi), overhead (desainer, customer service), sampai pada branding & marketing

Ini dapurnya Sale Stock Indonesia, keren!

Kualitas juga dilihat dari orang-orang yang bergabung di Sale Stock. Banyak SDM berkualitas Indonesia yang memilih ‘pulang kampung’ dan kemudian ikut berkonstribusi disini. Seperti orang-orang yang pernah bekerja di Google, Yahoo, NASA, dan sebagainya. Termasuk salah satu co-founder nya yaitu Listiarso Wastuargo yang mantan software engineer di Facebook.

3 Digital Marketing yang Mumpuni

Sale Stock bermain selain lewat web resminya di www.salestockindonesia.com juga mengedepankan smartphone apps dan juga official chat messenger LINE. Dan semua itu telah dipikirkan secara matang, bagaimana sebuah sistem yang dibangun bisa melihat behaviour secara personal.  Menurut Lingga, ini investasi terbesar yang harus ia prioritaskan untuk menyediakan baju-baju yang affordable dengan kualitas bagus. Sistem akan bisa memprediksi tren baju apa yang menjadi favorit dan menjadi tren.

Selain itu, pengemasan bahasa seperti sebutan Soraya dan Sista juga bahasa yang digunakan dalam sistemnya benar-benar two way communication dan memanjakan siapa saja yang datang berkunjung, termasuk saya :) 



Tampilannya ramah banget

Setelah sesi tanya jawab yang agak panjang sambil menunggu hujan deras yang tiba-tiba mengguyur Cikokol yang sudah beranjak sore, diumumkanlah para pemenang doorprize berupa handphone dan penanya terbaik. Dan, tak lupa pemenang ootd affordavle style. Alhamdulillah, sore itu saya ketiban rejeki dengan menjadi salah satu pemenang ootd nya. Ternyata outer masa kecil saya terbilang unik menurut tim Sale Stock :) Ah, terimakasih ya.

Sepulang dari Sale Stock, saya langsung mencoba berbelanja disana, dan hasilnya benar-benar affordable. Dengan voucher yang saya dapat cuma-cuma senilai Rp. 500 ribu, saya bisa mendapatkan 4 model gamis dengan hanya menambah cash Rp. 16 ribu melalui kurir. Dan yang pasti, bebas ongkir:) 


Sentuhan personal di sistemnya memang bikin nyaman :)

Semoga Sale Stock terus memberikan inspirasi dan referensi terbaik untuk memenuhi kebutuhan sandang masyarakat di Indonesia dari Sabang sampai Merauke! Terimakasih inspirasi suksesnya Mas Lingga dan Mbak Ariza, tak lupa ILDI yang sudah memfasilitasi ini semua :)      

   

Prita HW

2 komentar:

  1. haha panggilan sis itu identik banget sama sale stock... ide mas lingga untuk istri ini emang keren banget... pabriknya bagus juga ya mba banyak mural

    BalasHapus