7 Tempat yang Berhukum Wajib Kunjung Saat City Tour di Semarang yang Menawan



Hello, all! Kamu pasti sudah akrab dengan Yogyakarta sebagai destinasi wisata, kan? Lalu, kenalkah kamu dengan kota yang tak jauh dari sana dan masih berada di wilayah tengah Indonesia bernama Semarang? 

Mungkin tak semuanya menjadikannya tujuan wisata seperti halnya Yogyakarta, namun cerita perjalanan saya mengunjunginya dan berdomisili disana selama kurang lebih dua tahun, pasti akan sedikit banyak mengubah pandangan kamu tentang Semarang yang menawan ini.

Cekidot ya 7 tempat yang berhukum wajib kunjung saat city tour di Semarang yang menawan. Berhukum? Udah kayak apa aja ya, artinya ini kudu banget! Berikut ulasannya :

1 Simpang Lima

Kawasan ini memang sudah menjadi tempat wajib banget buat kamu singgahi. Letaknya yang menjadi pusat aktivitas kota dengan sangat mudah ditemukan. Tinggal bertanya pada orang-orang yang kamu temui, bahkan langsung dari bandara dengan menggunakan penerbangan, ataupun dari stasiun atau terminal lewat jalur darat.

Kawasan ini selalu ramai menjadi pusat lalu lintas di kota ini, selain dikelilingi oleh banyak jujugan menginap, termasuk hotel yang sangat mudah ditemukan, dari yang high end sampai low end. Ada juga Masjid Baiturrahman Semarang yang juga menjadi icon kebanggaan dengan menaranya yang tampak syahdu ketika senja dan adzan berkumandang.

Saat malam hari, temukan suasana penjaja beragam kuliner di sentra jajanan yang berjajar sepanjang trotoar atau juga boleh memilih lesehan nasi kucing dengan aneka gorengan dan lauk sate-satean yang terkenal di depan pelataran Masjid Baiturrahman persis. Pilihan tahu gimbal yang dijajakan abang gerobak juga mangkal disana.

pritahw-Simpang5

2 Lawang Sewu


Puas menikmati suasana Simpang lima, langsung saja meluncur menuju Lawang Sewu yang bisa ditempuh dari salah satu simpang disana. Letaknya juga menjadi sentral beberapa instansi pemerintahan, termasuk Balai Kota Semarang, dan berada tepat di bundaran Tugu Muda, salah satu monumen bersejarah.

Nama Lawang Sewu sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti seribu pintu karena terlihat banyaknya pintu yang terdapat dalam bangunan kuno yang termasuk dari 102 bangunan bersejarah yang dilindungi di Semarang. Senpat menjadi kantor Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dan saat ini dikelola PT. Kereta Api Indonesia (KAI).

Kesan mistis atau sedikit angker agak melekat pada bangunan ini, terutama pada malam hari. Ini menurut anggapan kebanyakan orang karena riwayatnya dulu sebagai penjara bawah tanah dan pembantaian orang-orang pribumi saat masa kolonial dan penjajahan Jepang. Bila malam hari, diwajibkan untuk menggunakan jasa guide. Untuk menjelajah bawah tanah, tergantung pada kebijakan pengelola, apakah sedang dibuka atau ditutup.


pritahw-LawangSewu

3 Sam Poo Kong


Sam Poo Kong merupakan kelenteng yang merupakan penanda kedatangan Cheng Ho, seorang laksamana Tiongkok yang mendarat pertama kali dan kemudian diketahui memeluk Islam. Bertempat di daerah Simongan, masih dalam kota Semarang. Dari Lawang Sewu, kamu bisa memilih taksi atau angkutan kota. Hm, kalau becak, kasihan abang becaknya sih :)

Tempat yang satu ini juga masih digunakan untuk sembahyang, ziarah, selain juga berwisata. Diketahui banyak turis mancanegara pun berkunjung kesini. Bangunan ini bernuansa merah dihiasi dengan lampion-lampion cantik yang makin berasa magis saat malam hari.


pritahw-Sam Pho Kong

4 Kota Lama Semarang

Dari sini, kamu bisa juga langsung menuju kota lama Semarang yang menyimpan banyak memori Semarang masa lampau. Tak terlalu jauh, menggunakan taksi ataupun angkutan kota juga bisa. Namun, untuk mempermudah, saya lebih menyarankan taksi.

Bangunan bersejarah yang paling terkenal disini tentu adalah si Gereja Blendhoek, yang terletak bersebelahan dengan Taman Sri Gunting yang kian nyaman untuk bersantai sejenak menikmati hari. Bila Sabtu atau Minggu, pasar barang antik siap menyapa dan membuat kamu serasa berada di sebuah potongan kisah lampau dalam sebuah kisah-kisah bacaan atau tontonan televisi.

Disini pula, ada jasa berkeliling kota lama menggunakan vespa yang bisa digunakan bertiga, kamu berdua dan si bapak pengemudi vespanya. Saat saya berkunjung pertengahan tahun lalu, bertepatan dengan HUT Semarang yang ke 468 tahun, saya hanya dikenai 20 ribu saja. Alamak, sangat murah dibanding pelayanannya yang wow menurut saya.

Sambil mengemudi, si bapak tak henti-hentinya bercerita sejarah kota lama dan orang terkaya dan terkenal disana, yaitu si raja gula. Bahkan, si bapak rela memarkir vespa sejenak untuk menawarkan diri mengambil potret kamu.

Berjalan menyusuri pasar barang antik sedikit, kemudian ikuti papan nama belok ke kiri, bertuliskan Retro Cafe. Cafe baru yang sangat unik, karena memanfaatkan salah satu ruang gedung tua yang tak terpakai dan didesain sedemikian rupa. Nasi gorengnya lumayan mengobati rasa lapar kami yang sejak siang terik dan kemudian mendung berkeliling Semarang. Harganya pun standar cafe, sekitar 20-30 ribu saja per porsi. Sebenarnya ada beberapa tempat pilihan makan di kota lama, namun tempat yang satu ini menyajikan keunikan tersendiri.


pritahw-kota lama

5 Masjid Agung Jawa Tengah


Nah, bila waktunya cukup, datanglah saat menjelang senja ke Masjid Agung Jawa Tengah yang juga menjadi kebanggaan Semarang sebagai ibu kota ini.

Terletak di seputaran daerah Majapahit, menuju Jl. Gajah. Masjid ini terbilang unik, karena mengaplikasikan gaya arsitektur Islam khas Jawa Tengah, Romawi, dan Arab. Misalnya, seperti 6 payung raksasa otomatis yang mirip Masjid Nabawi dan hanya terbuka saat shalat Jumat, Idul Fitri, dan Idul Adha. Belum lagi, pelataran yang mirip colloseum Athena.

Karena didesain khusus selain sebagai tempat ibadah, juga sebagai jujugan wisata religius, berbagai fasilitas pun tersedia. Sebut saja perpustakaan dan masjid di lantai 1, kemudian museum perkembangan Islam di Jawa Tengah di lantai 2, kemudian lantai 19 yang bisa ditempuh dengan lift untuk melihat Semarang dari atas, bahkan disediakan teropong. Dulu, sempat ada restoran berputar di lantai 18 namun saat Juli 2015 lalu saya berkunjung, restoran itu sudah tak lagi beroperasi.


pritahw-masjid agung

6 Brown Canyon


Saatnya mengunjungi Brown Canyon, dan tentu lebih enak kalau kamu mengunjunginya siang atau sore hari. Jangan dipaksakan sehari mengunjungi semuanya, ya.

Brown Canyon ini disebut-sebut sebagai tempat ter-hits untuk berfoto di Semarang. Daripada jauh-jauh ke Amerika :) Sebenarnya ini bukanlah tempat wisata, melainkan proyek galian C yang ternyata sudah berumur 10 tahunan. Entah mangkrak atau masih ingin diteruskan, akhirnya tebing-tebing yang menjulang tinggi dan daerah sekitarnya menjadi pemandangan eksotis tersendiri.

Karena lokasinya yang sedikit menjauh dari keramaian Semarang, yaitu di daerah Rowosari, Meteseh, Tembalang, hampir mendekati Kabupaten Semarang, kamu harus mencari tahu lewat GPS atau bertanya ke orang-orang sekitar. Fungsi awalnya yang bukan tempat wisata, memaksa kamu untuk berpapasan dengan truk-truk pengakut material dan debu-debu yang menjadi tantangan tersendiri. Jangan lupa untuk sedia masker atau penutup muka. Hindari musim hujan untuk berkunjung kesini.


pritahw-brown canyon


7 Mawar Camping Ground dan Desa Promasan, Ungaran

Nah, setelah mengunjungi Brown Canyon, rute yang pas adalah menuju kesini. Rute ini adalah menuju Kabupaten Semarang, yaitu dengan pusat kotanya bernama Ungaran. Ibarat Jawa Barat, ini adalah puncaknya Jawa Tengah. Udara sejuk dan dingin sampai ke sumsum, terlebih di pagi hari adalah menjadi ciri khas tersendiri dari sebuah dataran tinggi, terutama menuju rute ke Gunung Ungaran.

Kamu bisa menuju ke arah Mawar Camping Ground yang merupakan pos keberangkatan menuju Gunung Ungaran. Namun, berkemah di camping ground saja juga merupakan kemewahan tersendiri buat saya. Pemandangan Semarang malam hari dengan kerlap kerlip lampu kota nan cantik bak kunang-kunang yang sedang berkerumun akan sangat memanjakan mata. Tersedia juga alat-alat untuk disewakan oleh pengelola.

Lebih istimewa lagi kalau kamu merelakan sedikit saja untuk tracking menuju Desa Promasan, sekitar 2-2,5 jam dari Mawar Camping Ground. Promasan merupakan desa penghasil teh yang masih dihuni setidaknya 19 Kepala Keluarga dan baru-baru tahun terakhir dialiri aliran listrik yang digerakkan turbin air dan pendiriannya dibantu para relawan yang sering travelling dan akhirnya jatuh cinta pada tempat ini. Sesuatu banget, kan? Ada rumah panggung  yang berisi buku bacaan sekedarnya yang juga biasanya menjadi tempat belajar bebas bagi adik-adik dari kakak-kakak relawan.

Sesekali merasakan voluntarism, atau menggabungkan aktivitas volunteer dan tourism seru juga lho. Saya sudah mencobanya, dua kali saya berinteraksi dan berbagi sedikit ilmu yang saya punya bersama komunitas dengan adik-adik disana.

Berkemah di Promasan adalah suatu pengalaman yang sangat tak terlupakan. Paginya, kamu bisa menikmati udara yang sangat sejuk dengan pemandangan kebun teh dimana-mana. Juga terdapat goa Jepang yang dulunya persembunyian senjata di masa penjajahan yang bisa ditelusuri di tengah-tengah kebun teh tadi.


pritahw-ungaran


Itulah 7 tempat yang WAJIB BANGET kamu kunjungi di Semarang. Apalagi sekarang sudah banyak rute perjalanan yang bisa kamu cari menuju ke kota yang eksotis dan menawan ini. Dijamin ketagihan :)

Foto : dok.pribadi, Dicky Arimiantoro (Lawang Sewu dan Sam Poo Khong), Hekso Liany (Brown Canyon)--both my travel mates Thanks Guys^^


Prita HW

6 komentar:

  1. Baru ke masjid agung n simpang limanya aja T.T

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti bisa dilengkapi kalo ke Semarang lagi mbak :)

      Hapus
  2. referensinya oke bngt mba :).. walo srg k semarang, tapi biasanya kita hanya transit utk istirahat, sblm lanjut lg ke solo... jd tempat yg slalu aku dtangin ya simpang limanya :D.. ntr kapan2 mw sesekali nginep ah ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah cobain semua yah itu tadi, pasti ketagihan :D aku kangennya udah keubun2 nih kl ga ke Semarang lama2, hihi

      Hapus
  3. Nomor 6 dan 7 belum pernah kusambangi. Sepertinya nyari teman sana yang bisa diajak blusukan waktu singgah di Semarang :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya mas, harus banget tuh yang 6 dan 7, nyari guide temen sendiri :D

      Hapus